NOVA.id - Mantan bodyguard Putri Diana mengungkapkan bahwa ia menderita post-traumatic stress disorder atau PTSD.
Ia megaku menderita gangguan mental tersebut bahkan saat mengawasi Putri Diana dan kedua anaknya, Pangeran Harry dan Pangeran William saat masih kanak-kanak.
Pria bernama Lee Sansum tersebut sempat bekerja di militer.
(Baca juga: Berduet dengan Penyanyi India, Denada Bikin Satu Stadion Ikut Bernyanyi)
Ia mengalami trauma secara emosional ketika melindungi William dan Harry.
Hal tersebut disebabkan trauma saat pengabdiannya di Irlandia Utara.
Sansum yang kini telah berusia 56 ingin berbicara kembali dengan Pangeran Harry.
(Baca juga: Nikita Willy Sibuk Keliling Dunia Bersama Kekasihnya, Pria Pewaris Blue Bird Group?)
Ia ingin dirinya dan Pangeran Harry dapat meningkatkan kesadaran akan kondisi kesehatan mental pada orang-orang.
Mantan polisi militer kerajaan tersebut mengatakan pada Mirror.co.uk, "Tak ada yang mengetahui ini namun saya menderita PTSD ketika saya menjaga sang putri dan anak-anaknya.
"Ketika saya meninggalkan militer, tak ada bantuan atau apapun untuk orang-orang dengan masalah kesehatan mental."
(Baca juga: Hati-Hati! Begini Ciri-Ciri Pria yang Berpotensi Menularkan HPV)
Terlepas dari kesuksesan karirnya, ia takut akan stigma masyarakat.
Ia cemas masalah membicarakan kesehaan mentalnya pada orang lain akan mempengaruhi pekerjaannya sebagai bodyguard.
Sansum mengaku ia menghindari bantuan atau diagnosis dokter saat itu karena ketakutan itu.
(Baca juga: 8 Momen Epik Penutupan Asian Games 2018, Gestur Saranghae Hingga Anies Baswedan Cium Obor!)
Ia telah mendapatkan peringkat sargeant sebelum meninggalkan Royal Military Police pada 1995 dan bekerja menjadi penjaga selebriti papan atas.
Sansum diketahui bekerja untuk Mohamed Fayed, ayah dari Dodi Al Fayed.
Seperti kita tahu, Dodi Al Fayed adalah kekasih Putri Diana yang meninggal bersamanya dalam kecelakaan tragis.
Sansum ditugaskan menjaga sang putri, William dan Harry pada 1997 selama liburan di Saint-Tropez beberapa minggu sebelum kecelakaan fatal yang membunuh putri Diana.
(Baca juga: 'Lagi Syantik' Siti Badriah Makin Berkelas di Penutupan Asian Games 2018!)
Beberapa saat setelah liburan di Saint Tropez, Putri Diana sempat menulis surat ucapan terima kasih pada Sansum.
Putri Diana merasa puas dengan penjagaan yang diberikan Sansum dan menyebutkan hari-hari liburan mereka sebagai "10 hari yang ajaib".
Padahal, saat itu Sansum merasakan traumanya semakin memburuk.
Kini, bersama dengan temannya, Major Joe Sheppard (54), Sansum membuat grup Facebook untuk mendukung veteran.
Grup Facebook itu bernama Improve Your Lifestyle with Lee and Joe.
Sansum menambahkan, "PTSD seperti awan gelap. Itu bisa dipicu oleh apa pun, seperti bau atau waktu sepanjang tahun." (*)
Source | : | Daily Mail |
Penulis | : | Juwita Imaningtyas |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR