Susah Terdeteksi, Ini yang Harus Dipahami Soal Kanker Getah Bening

NOVA.id - Tentang kanker otak, kanker payudara, kanker darah, kanker serviks, maupun kanker paru-paru, meskipun kita tak paham betul, paling tidak familiar di kuping.

Tapi, pernahkah kita mendengar kanker limfoma hodgkin?

Nah, jika kita belum pernah dengar, lainnya hal dengan kanker getah bening, kan?

Kanker limfoma hodgkin merupakan salah satu kanker yang menyerang sistem kelenjar getah bening (limfe).

Baca Juga: Selain Jaga Makan, Lakukan 5 Aktivitas Ini Agar Kelenjar Getah Bening Tetap Sehat

Seperti yang kita tahu, fungsi kelenjar ini sangat penting, karena ia jadi bagian dari sistem kekebalan tubuh.

Karena kelenjar ini yang terpapar kanker, maka sebutan kanker kelenjar getah bening yang lebih dikenal.

Lantas, di mana kelenjar getah bening ini berada?

Ia dapat ditemukan di mana saja dalam tubuh, terutama di leher, ketiak, selangkangan, di atas jantung, juga di sekitar pembuluh darah besar dalam perut.

Baca Juga: Berita Terpopuler: Makanan yang Memicu Risiko Terkena Kanker Kelenjar Getah Bening hingga Ahmad Dhani Bandingkan Mulan Jameela dan Maia Estianty

Karena memiliki peran yang penting, maka tidak heran jika kelenjar getah bening terganggu fungsinya otomatis seluruh tubuh juga akan merasakan dampaknya.

Meskipun kasus kanker limfoma hodgkin tidak “sepopuler” kanker lainnya, tetap wajib kita waspadai.

“Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, namun mayoritas penderitanya berasal dari kelompok usia remaja dan dewasa muda.

"Lebih dari sepertiga kasus kanker limfoma hodgkin ditemukan pada usia 15-30 tahun, dan menyumbang sekitar 20 persen dari total jumlah kasus limfoma,” jelas Prof. Dr. dr. Arry H. Reksodiputro, SpPD-KHOM, Ketua Perhimpunan Hermatologi-Onkologi Medik (PERHOMPEDIN).

Baca Juga: Sebelum Dirawat, Aldi Taher Sempat Peringatkan Hal Ini pada Ria Irawan: Stop Kak, Kita kan Pejuang Kanker!

Gejala yang paling umum dari kanker limfoma hodgkin adalah munculnya benjolan atau pembengkakan kelenjar getah bening yang terdapat di leher, ketiak, dan pangkal paha.

Selain itu, gejala lain yang kerap muncul antara lain demam, muncul keringat di malam hari, penurunan berat badan tanpa penyebab yang jelas, terjadi penurunan sebanyak 10 persen dari berat badan, kelelahan yang berlebihan dan kekurangan energi, kehilangan nafsu makan, mudah lelah, gatal-gatal, nyeri perut yang berkepanjangan, batuk bekepanjangan, pembesaran limfa, hati, atau bahkan keduanya.

So, selalu waspada Sahabat NOVA!(*)

(Eveline)

PROMOTED CONTENT