NOVA.id - Bagi banyak perempuan, melakukan tes kehamilan dapat menjadi suatu yang mencemaskan.
Terkadang stres itu disebabkan karena kita menginginkan kehamilan.
Namun, terkadang pula karena kita tidak ingin hamil.
Baca Juga : Ojek Online Antar Makanan ke Rumah Donna Agnesia, Sifat Asli Istri Darius Sinathrya Ketahuan!
Baik menginginkan kehamilan atau tidak, kita perlu mengetahui waktu yang tepat untuk mengetes kehamilan.
Hal ini agar kita mendapatkan hasil yang akurat dan mampu mempersiapkan segalanya dengan baik.
Yuk simak penjelasannya berikut yang dilansir dari Verywellfamily.com!
Baca Juga : Bak Perempuan Keraton, Istri Roy Suryo Kerap Tampil Berkebaya, Anggun dan Awet Muda!
1. Waktu yang tepat selama siklus kita
Waktu yang tepat untuk mengetes kehamilan adalah ketika menstruasi datang terlambat.
Ini akan menghindari kita dari hasil yang keliru.
Sementara itu, bila siklus menstruasi kita tak teratur, jangan segera melakukan tes kehamilan.
Contohnya, bila memiliki jarak siklus 30 hingga 36 hari, waktu yang tepat untuk tes adalah pada hari ke-37 atau setelahnya.
Baca Juga : Pasangan Atlet Voli Ini Pelukan di Penutupan Asian Games 2018, Fotonya Ada yang Janggal?
2. Jam yang tepat
Jam juga dapat mempengaruhi tes kehamilan.
Kita bisa mendapatkan hasil yang akurat jika melakukan tes pada pagi hari.
Hal ini penting terutama jika menstruasi kita belum terlambat.
Tes kehamilan di rumah dilakukan dengan mendeteksi hormon hCG atau human chorionic gonadotropin di urin kita.
Urin kita akan lebih mudah terdeteksi secara akurat jika malam harinya kita tidak buang air kecil dengan sering.
Saat hormon hCG tinggi, kita cenderung mendpaatkan hasil yang positif.
Namun, kita tetap bisa melakukan tes kehamilan di tengah hari atau malam hari.
Tentu saja, hasilnya lebih akurat saat pagi.
Baca Juga : Tampil Kembar Tiap Hari, Ibu Ini Rela Habiskan Ribuan Dolar!
3. Saat 'merasa' hamil
Kita perlu melakukan tes kehamilan bila mengalami tanda-tanda awal kehamilan seperti perubahan pada payudara, keram perut, mual dan muntah, sering buang air kecil, pusing, sembeli, lelah, mudah lapar dan sebagainya.
Tapi perlu diketahui, bahwa tanda-tanda di atas belum tentu merupakan gejala kehamilan.
Bisa saja merupakan tanda-tanda pra-menstruasi atau penyakit lainnya. (*)
Source | : | verywellfamily.com |
Penulis | : | Juwita Imaningtyas |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR