NOVA.id - Masih ingatkan Sahabat NOVA dengan Joanna Alexandra?
Artis cantik ini dulu kerap menghiasi layar kaca melalui aktingnya di sinetron, FTV, hingga film layar lebar.
Namun sayangnya kini ia telah membatasi kesibukannya di dunia hiburan dan fokus mengurus empat buah hatinya.
Baca Juga : Keponakan Kembar Erick Thohir Ini Dikenal Peduli Satwa Langka! Berikut Fakta Tentang Keduanya
Sibuk menjalankan perannya sebagai ibu, Joanna pun kerap mengunggah momen-momen kebersamaannya bersama sang buah hati.
Dan tak jarang ia juga berbagi kisah tentang anak-anaknya.
Seperti kisah putri keempatnya yang lahir dengan kondisi PRS, Pierre Robin Sequence.
Baca Juga : Waduh, Ternyata Kopi Bisa
PRS merupakan kondisi di mana putrinya lahir dalam keadaan dagu yang kecil atau mundur.
Kondisi ini juga membuat lidah sang buah hati terlalu besar sehingga menutupi jalan napasnya.
"Akupun baru mengetahui kalau Ziona punya PRS setelah dia pulang dari NICU. Dagu kecil, langit2 tinggi, dan lidahnya sedikit lebih besar jd kalau tidur terlentang itu suka ngalangin jalan nafas dan grok2 heboh," tulis Joanna saat menceritakan kondisi putrinya.
Baca Juga : Tenteng Tas Harga 1,6 M, Maia Estianty Tampil Bak Sosialita Berkelas!
Karena hal ini, sang putri, Zio juga tak bisa menyusu langsung karena kondisi dagunya yang kecil.
Meski begitu, menurut Joanna dagu putrinya yang kecil justru membuat Ziona terlihat makin menggemaskan.
Dilansir dari rarediseases.info.nih.gov Pierre Robin Sequence sendiri ternyata disebabkan oleh faktor genetik.
Baca Juga : Ini Detik-Detik Rizky Febian 'Pingsan' Dengar Suara Peserta Idol Junior!
Pierre Robin Sequence ini kadang ditandai dengan gejala seperti retraksi lidah, rahang bawah yang tampak lebih kecil, dan kesulitan pernapasan.
Namun ternyata gejala yang terjadi tak selalu sama pada setiap orang.
Bahkan perbedaan gejala ini juga menentukan penanganan untuk setiap pasiennya.
Ada pasien yang tak diharuskan operasi, namun ada juga yang harus menjalani operasi untuk membantu proses pernapasan. (*)
Source | : | Instagram,Rarediseases |
Penulis | : | Nuzulia Rega |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR