Langkah tiga: Buka jendela
Lebih baik membuka jendela samping untuk melarikan diri daripada pintu mobil.
Karena membuka pintu memungkinkan aliran air jauh lebih cepat dan membuat mobil tenggelam lebih cepat, terutama jika jendela masih di atas permukaan air.
Selain itu, tekanan air membuat sulit membuka pintu sampai mobil benar-benar terisi air, yang bisa menambah risiko berlebihan.
Jika jendela mobil tidak bisa dibuka, goyangkan kaca dekat sudut dengan palu jendela.
Aliran air seharusnya tidak mencegah Moms dan Dads untuk segera keluar dari kabin.
Baca Juga : Mak Nyak Ngaku Sering Nonton Sule Saat Dijenguk Dorce Gamalama, Ini Permintaannya pada Sule
Langkah empat: Keluar dari kendaraan
Keluarlah dari kendaraan, dalam hal ini
jendela mobil dibuat dengan kaca pengaman dan tidak berbahaya ketika dihancurkan.
Dorong diri keluar dari jendela dan jangan menendang kaca untuk mencegah menyakiti penumpang lain.
Jika ada anak-anak di dalam mobil, bantu mereka meninggalkan mobil terlebih dahulu.
Bila memiliki hewan peliharaan di mobil yang bisa berenang, seperti anjing, bantu keluar dari jendela dan mereka akan berenang ke permukaan sendiri.
Baca Juga : Berbahaya! Inilah Aksi Mantan Murid Rossi Romano Fenati di Sirkuit
Langkah kelima: Berenanglah untuk keselamatan
Berenanglah untuk menyelamatkan diri. (*)
Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul Panik Karena Mobilnya Tenggelam, Seorang Ayah Lemparkan Bayinya ke Pengunjung Pantai!
Source | : | nakita |
Penulis | : | Juwita Imaningtyas |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR