Menurut keterangan dokter, harapan hidup bayi yang lahir dengan kondisi langka seperti ini hanya memiliki kesempatan hidup satu sampai tiga hari saja.
Bayi yang lahir di Mandailing Natal ini diduga terkontaminasi virus Rubella dan obat-obatan.
"Orangtua si bayi itu merantau dari Jawa. Kita menduga akibat virus Rubella dan obat-obatan. Setiap 15 menit kita periksa kondisinya. Kalau kondisi umumnya sudah bagus, akan kita rujuk ke Medan," lanjut Syarifuddin.
Baca Juga : Lindungi Ibu, Anak Ini Relakan Jantungnya Ditikam Perampok Hingga Tewas
Nahas, tujuh hari pasca dilahirkan, bayi bermata satu dan tanpa hidung ini mengehembuskan napas terakhirnya.
Sahabat NOVA, ternyata penyebab kelahiran bayi bermata satu bukan semata disangkut-pautkan dengan hal mistis ya, sebab ada penjelasan secara ilmiah oleh dokter yang menangani. (*)
Source | : | TribunStyle,Banjarmasin Post |
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR