NOVA.id - Keluarga kerajaan memiliki kepedulian sosial yang tinggi pada orang yang ada di sekitarnya.
Selain Pangeran Harry yang sangat peduli terhadap anak-anak, Pangeran William juga memiliki jiwa sosial yang tinggi terhadap sesamanya.
Baru-baru ini Pangeran William meluncurkan sebuah web untuk meningkatkan kesehatan mental para pekerja.
Baca Juga : Wah, Jokowi Berikan Pesan Spesial untuk Anak Soimah! Ada Apa ya?
Situs web mental health at work ini diluncurkan setelah sebuah penelitian mengungkapkan bahwa separuh dari karyawan Inggris menderita di tempat kerja.
Sebuah situs mengatakan sebanyak 48 persen karyawan Inggris mengalami masalah kesehatan mental dalam pekerjaan mereka saat ini.
Survei yang dilakukan 44.000 pekerja oleh badan amal menemukan mereka menderita masalah kesehatan mental, dan separuhnya membahas masalah dengan bos mereka.
Baca Juga : Dikira Hantu Sephia, Ternyata Ini Sosok Perempuan yang Viral di Konser Sheila On 7
Tak hanya merugikan bagi karyawan saja, ternyata masalah kesehatan mental ini juga memiliki pengaruh yang besar untuk pengusaha di Inggris.
Tercatat dalam penelitian yang dilakukan pada tahun 2017, masalah ini bisa merugikan pengusaha antara 33 miliar poundsterling hingga 42 miliar poundsterling setiap tahunnya (643 triliun hingga 818 triliun rupiah).
Kepedulian anggota kerajaan ini memang sudah berlangsung cukup lama.
Baca Juga : Tampil di New York Fashion Week, Penampilan Agnez Mo Malah Mirip Angelina Jolie
Sebelumnya, Pangeran William dan saudaranya Pangeran Harry juga melakukan kampanye kesehatan mental Heads Together pada tahun 2016.
"Ketika bekerja dapat memberikan rasa kepuasan yang besar, kadang-kadang menjadi sumber stres yang signifikan dan berdampak negatif terhadap kesehatan mental kita." ungkap Pangeran William dalam sebuah acara di bulan Maret.
Situs web ini menawarkan sumber daya termasuk dokumen, postcast dan blog, yang memungkinkan para pengguna mendapatkan pencarian mereka mengenai kesehatan mental. (*)
Source | : | CNN |
Penulis | : | Hinggar |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR