NOVA.id – Mandi memakai air hangat memang sering menjadi pilihan, terlebih ketika kita sedang lelah.
Sensasi hangat membuat tubuh pun jadi lebih rileks dan segar.
Walau begitu, mandi dengan air hangat tak selamanya baik untuk kesehatan kulit kita, khususnya rambut.
Baca Juga : Cantik Sejak Lahir, Wajah Masa Kecil Ratu Sinetron Naysila Mirdad Mirip Keponakan?
Sebab, kulit kepala lebih sensitif dibandingkan dengan kulit wajah.
Akibatnya, air hangat akan membuat kulit kepala menjadi lebih kering dan gatal-gatal.
Menurut Heri Kuswanto, ahli perawatan rambut dari Kerastase saat ditemui di Salon Double Hair Studio, air hangat menjadi alasan utama untuk kerusakan rambut.
Baca Juga : Rowan Atkinson Kembali Undang Tawa Lewat Johnny English Strikes Again
"Bisa mengakibatkan kerontokan rambut, lalu rambut kering, dan juga berminyak," jelasnya.
Mengatasinya pun perlu perawatan khusus untuk membuat kadar minyak yang dihasilkan sebum lebih seimbang.
"Mengatasinya harus dengan menggunakan shampo khusus untuk kulit berminyak. Ini treatment oil balancing. Gunanya untuk menyeimbangkan kadar minyak dalam kepala," ujar Heri.
Baca Juga : Beri Kejutan Berbeda, Ini Bocoran Opening Asian Para Games 2018
Perawatan rambut ini lebih baik dilakukan selama enam bulan sekali.
"Dengan perawatan ini bisa keramas dua hari sekali. Seperti orang normal pada umumnya," tambah ujarnya.
Memang betul, memiliki rambut berminyak membuat penampilan pun jadi kurang maksimal.
Baca Juga : Wah! 3 Zodiak Ini akan Jadi Orang yang Paling Beruntung Minggu Ini!
Seperti yang diakui oleh Kezia Santoso sebagai pembalap perempuan.
"Risih saja tiap hari ngelihatnya. Rambut berminyak dan lepek banget. Bahkan waktu di Inggris aku harus cari shampo yang benar-benar cocok untuk rambutku. Tapi akhirnya aku bawa shampo dari Indonesia khusus untuk menangani rambut berminyak," ujar Kezia.
Karena itu, Kezia pun melakukan perawatan yang Heri sarankan untuk membuat kulit kepala dan rambutnya sehat kembali. (*)
Tentry Yudvi
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR