Para peneliti, termasuk Pudrovska, berharap hasil studi yang menyimpulkan bahwa perempuan karier yang sukses lebih rentan stres, dapat menimbulkan kesadaran yang lebih luas terhadap masyarakat mengenai stereotip perempuan yang menjadi pemimpin sukses.
"Dengan memahami dan percaya bahwa perempuan juga bisa memimpin, maka mereka tidak tertekan untuk membuktikan diri dan pantas sebagai pemimpin," tambah dia.
Meskipun saat ini sudah banyak perubahan dan banyak kesempatan yang diberikan pada perempuan sama seperti pria, namun masih terdapat pria yang tidak menaruh rasa hormat yang sama.
Selain itu, faktanya, dari 500 posisi CEO versi Majalah Fortune, perempuan hanya mengisi 5 persen di antaranya.
Baca Juga : Tak Sekadar Patung, Ini Isi dari Megahnya Patung GWK, Bikin Takjub!
Kristen Carpenter, PhD, ketua bidang kesehatan perempuan di Ohio State University Wexner Medical Center, mengatakan bahwa strategi paling penting untuk mengatasi gejala stres ini adalah menjalani gaya hidup sehat baik fisik dan juga mental.
"Perempuan karier yang meski sibuk hendaknya juga menyempatkan diri untuk berolahraga teratur, konsumsi makanan sehat, tidur yang cukup, dan bila perlu menjaga jarak positif dengan ponsel," ungkap Carpenter.
Menjalankan gaya hidup sehat menjadi penting karena bagaimanapun perempuan karier tidak hanya dituntut sukses di bidang pekerjaannya.
Mereka juga punya rasa tanggung jawab terhadap suami, anak dan keluarga.
Jika stres sudah menjangkit karena pekerjaan ada baiknya berkonsultasi dengan profesional.
Tidak ada salahnya melakukan hal ini, sehingga bisa menjalani hidup dengan positif. (*)
Baca Juga : Mundur dari Bisnis Kue Kekinian, Ashanty Ungkap Penyebab Sebenarnya
KOMENTAR