NOVA.id - Gempa berkekuatan 7,7 SR mengguncang wilayah Sulawesti Tengah tepatnya 27 km Timur Laut Donggala, Jumat (28/9) sekitar pukul 17.02 WIB.
Setelah gempa itu, tsunami sempat terjadi.
Gempa dan tsunami tersebut rupanya menghancurkan jembatan yang menjadi kebanggaan kota Palu.
Telah beredar video yang menunjukkan rusaknya jembatan yang diduga sebagai jembatan Ponulele atau yang dikenal dengan nama Jembatan Kuning Palu.
Baca Juga : Ulang Tahun, Soimah Unggah Foto Kocak di Instagramnya, Bikin Pangling!
Jembatan berwarna kuning tampak roboh.
Hal ini terlihat dari unggahan foto akun Twitter Humas BNPB @Sutopo_PN.
Kondisi sebelum dan setelah gempa 7,7 SR di Donggala yang berdampak hancurnya jembatan Ponulele di Kota Palu. Sumber gempa berasal dari Sesar Palu Koro yang aktif bergerak dan melintasi Kota Palu. pic.twitter.com/bMgbbsY23L
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) 28 September 2018
Baca Juga : Simpel dan Romantis, Intip Maternity Shoot ala Ardina Rasti dan Suami
Akun itu mengunggah foto kondisi jembatan sebelum dan sesudah gempa mengguncang kota Palu.
Kondisi jembatan Ponulele di Kota Palu yang hancur akibat gempa 7,7 SR. Jembatan ini sebelumnya sebagai icon Kota Palu. Kondisinya hancur. Pascagempa tsunami menerjang pantai sekitarnya. Permukiman di bawah hancur dan terbawa tsunami. pic.twitter.com/4XrLrzHp1a
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) 28 September 2018
Jembatan Ponulele atau yang dikenal dengan Jembatan IV Palu sendiri merupakan ikon wisata di Kota Palu.
Peresmiannya dilakukan pada oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bulan Mei tahun 2006.
Baca Juga : Terkena Gempa, Begini Pesona Jembatan Kuning Palu yang Ikonik
Ini merupakan jembatan lengkung pertama yang dibangun di Indonesia.
Jembatan Ponulele membentang di atas Talise serta menghubungkan Palu Timur dan Palu Barat.
Panjangnya mencapai 250 meter.
Kehadiran jembatan ini membuat Kota Palu menjadi lebih berwarna.
Baca Juga : Berada di Palu, Istri Pasha Ungu Rasakan Dahsyatnya Gempa yang Terjadi
Selain itu, juga memiliki makna tersendiri bagi masyarakat Kota Palu.
Dilansir dari Kompas TV, kerusakan ini berpengaruh pada pendistribusian bantuan.
Pendistribusian bantuan pun harus dilakukan dengan jalur alternatif. (*)
Source | : | tribunnews,Kompas TV |
Penulis | : | Juwita Imaningtyas |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR