NOVA.id - Gempa berkekuatan 7,4 SR (setelah dikoreksi BMKG dari 7,7 SR) membuat air laut di pesisir Pantai Talise naik dan menerjang apapun yang dilewatinya, mulai dari rumah warga, bangunan masjid, pusat perbelanjaan hingga menyeret puluhan kendaraan bermotor yang berada di kawasan tersebut.
Bahkan, tsunami yang menerjang kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah ini juga ikut menerjang ratusan petugas Satpol PP yang tengah mengamankan jalanan dekat pantai dalam menyambut sebuah acara festival.
Seperti dilansir dari Kompas.com, warga yang juga menjadi saksi tsunami yang melanda Palu Sulawesi Tengah menyebut ratusan petugas Satpol PP belum diketahui nasibnya saat mereka mengamankan festival Pesona Palu Lomoni, Jumat (28/9) sore.
Baca Juga : Berada di Palu, Istri Pasha Ungu Rasakan Dahsyatnya Gempa yang Terjadi
Dikutip dari Antara, Sabtu (29/9), seorang saksi mata yang bernama Adrian menyebutkan, dia adalah salah satu dari 250 petugas Satpol PP yang harusnya bertugas mengamankan festival tersebut.
Para anggota Satpol-PP itu berada di lokasi acara festival yang berlangsung di pinggir pantai anjungan Nusantara, Kota Palu, bersama anggota pengamanan lainnya yang berasal dari unsur TNI, Polri, Dinas Perhubungan.
Mereka melakukan apel pasukan untuk mengamankan festival tersebut, pada Jumat (28/9), pukul 15.00 Wita.
"Tiba-tiba gempa pertama terjadi disusul kepanikan orang yang sebagian melarikan diri menjauh dari pantai," kata Adrian.
Baca Juga : Mewah! Intip Rumah Baru Anang-Ashanty di Bali, Pemandangannya GWK!
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR