NOVA.id - Tak sedikit dari kita yang memiliki celana jeans.
Ya, kita pasti pernah atau bahkan sering menggunakan item fashion yang satu ini.
Kegunaan celana ini sangat bisa dipadu padankan dengan outfit lain.
Baca Juga : Supaya Tak Celaka, Lakukan 3 Teknik Ini Saat Menyetir di Tanjakan atau Turunan, ya!
Tapi coba perhatikan, jeans warna apa yang kita punya.
Disadari atau tidak, kebanyakan jeans yang kita punya ternyata warna biru.
Lalu kenapa jeans lebih banyak dan dominan berwarna biru?
Baca Juga : Supaya Tak Celaka, Lakukan 3 Teknik Ini Saat Menyetir di Tanjakan atau Turunan, ya!
Menjawab pertanyaan tersebut, yuk kita lihat kembali sejarah pembuatan jeans pada masa dulu.
Levi Strauss mungkin dikenal sebagai orang yang pertama kali menciptakan jeans.
Tapi sebagaimana yang dikutip dari Levi Strauss & Co, dia bukanlah orang pertama yang menciptakan kain itu.
Baca Juga : Hari Batik Nasional, Ridwan Kamil Unggah Desain Batik, Hingga Promo Batik Day
Denim sudah menjadi kain tradisional untuk para pekerja zaman dahulu.
Levi Strauss ternyata terinspirasi dan memberikan sentuhan baru hingga menjadi tren seperti sekarang.
Ia menggunakan desain yang sama pada celana katun cokelat (model duck, sebutannya) yang akhirnya diterapkan untuk mode celana jeans.
Biru dipilih sebagai warna untuk denim karena sifat kimia pewarnanya biru.
Sebagian besar zat warna akan meresap dalam suhu panas untuk memudahkan proses pewarnaan.
Pewarna nila alami yang digunakan pada jeans awalnya hanya menempel di bagian luar benang.
Baca Juga : Bisa Ditiru, yuk, Intip Gaya Busana Casual ala BCL yang Super Classy!
Namun jika denim yang menggunakan nila ini dicuci, zat warna tersebut akan hilang perlahan bersamaan dengan benangnya.
Hal inilah yang membuat jika jeans semakin banyak dicuci, maka semakin lembut tekstur benangnya.
Ini mungkin menjadi alasan kita menjadikan jeans sebagai item fashion yang nyaman untuk di pakai.
Kalau Sahabat NOVA sendiri seberapa sering nih menggunakan jeans sebagai outfit of the day.(*)
Source | : | Readers Digest |
Penulis | : | Alfiyanita Nur Islami |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR