Gejala awalnya terasa pada saraf sensorik, sehingga terjadi kesemutan pada kaki.
Jika dibiarkan, rasa kesemutan akan terasa menjadi lebih menyakitkan hingga menyebabkan keram.
“Itu baru yang temporary saja, gejala awal. Kemudian akan ada rasa nyeri terbakar,” ucap dr. Manfaluthy Hakim, Sp.S(K)., Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi, PERDOSSI Pusat.
Jika tidak segera ditangani, gejala selanjutnya yang timbul adalah mati rasa.
Baca Juga : Usai Donggala-Palu, Siang Tadi Sumba dan Sigi Giliran Diguncang Gempa
Yang artinya, saraf yang kita punya sudah tiada. Waduh!
“Sudah tidak ada hantaran lagi seperti listrik. Kalau kabelnya sudah putus, rangsang yang diterima oleh saraf motorik tidak bisa dihantarkan. Jadi, ya, sudah enggak kerasa apa-apa lagi. Nah, kerusakan pada saraf itu, apa yang dirasakan oleh kita itu mencerminkan gangguan pada sarafnya. Kalau kesemutan, belum ada kerusakan tetapi sudah ada gangguan fungsi saraf,” lanjut Luthi.
Tapi, kita kan belum tua, dan selama ini merasa baik-baik saja, tuh.
Ternyata, semua orang berisiko terkena neuropati.
Baca Juga : Supaya Tak Celaka, Lakukan 3 Teknik Ini Saat Menyetir di Tanjakan atau Turunan, ya!
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR