Sebelum memasukki era kini di mana orang-orang cenderung memilih gaya-gaya “kekinian”, kayu jelas bukan hal baru.
Pada arsitektur Jawa misalnya, kayu, terutama yang memiliki ukiran, sudah jamak menghiasi rumah.
Nah, semakin ke sini, konsep rumah dengan elemen kayu pun semakin berkembang.
Yah, namanya juga berumur panjang dan tak pernah ketinggalan zaman.
Baca Juga : Ramalan Roy Kiyoshi tentang Gempa dan Tsunami di Palu: Saya Melihat akan Ada Air Besar
“Penggunaan kayu itu harus disesuaikan dengan konsep ruangannya, ya. Tapi biasanya, kayu ini netral-netral saja. Mau gaya apapun, dikasih kayu apapun, sah-sah saja. Bahkan kalau mau gaya abad pertengahan seperti Victorian, bisa juga,” kata Lukkie.
Tapi tentu kita tak ingin dibilang kuno, bukan?
Di sinilah, Jepang dengan ciri khas pintu geser dan segala elemen kayu lain berbentuk kotak dan kubusnya, rastik dengan sifat “rusak” dan pengedepanan tekstur kayunya, gaya Skandinavia dengan ciri perabot yang clean nan putihnya, tentu bisa jadi pilihan.
Bahkan menurut beberapa artikel yang dilansir oleh situs www.elledecor.com, tren interior gaya Jepang atau Skandinavia ini memang masih sangat dan semakin diminati.(*)
(Jeanett Verica)
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR