NOVA.id - Sahabat NOVA ingin membuat rumah yang bernuansa tropis, klasik, retro atau Skandinavia yang memiliki banyak unsur kayu?
Tentunya, agar konsep yang kita bikin menjadi kenyataan, sekarang saatnya Sahabat NOVA memilih kayu yang sesuai kebutuhan.
Kalau bisa, jangan sampai kita menggunakan kayu yang juga diincar oleh si pemakan kayu alias rayap, ya.
Baca Juga : Bicarakan Sosok Istri Idaman, Didi Riyadi Sebut Nama Ayu Ting Ting!
“Contohnya kayu kelapa. Kayu ini banyak digunakan untuk kafe, entah pilarnya atau mejanya. Cuma, kayu kelapa ini adalah salah satu makanan favoritnya rayap. Memang harganya murah, tapi finishing-nya perlu diperhatikan. Harus dicat, diberi lapisan anti-rayap agar aman,” bilang Lukkie Putranto, arsitek prinsipal dari LP Studio & Architecture.
Sebaliknya, ketika kita punya cukup banyak anggaran, pilihlah kelas kayu yang cukup bagus dan tahan banting.
Ada kayu jati yang cukup keras dengan motif yang bagus.
Ada pula kayu sonokeling (red wood) tatkala kita mengincar alur, motif, dan tekstur yang tegas.
Baca Juga : Dijenguk, Istri Indro Warkop Sampaikan Pesan Menyentuh Hati untuk Istri Agum Gumelar!
Selain itu, juga ada kayu cendana, yang nomor satu kelasnya.
“Itu kayu-kayu mahal. Tapi buat alternatif, bisa juga menggunakan kayu mindi. Itu kayu yang favorit juga dipakai untuk pengganti jati. Kualitasnya not bad-lah,” ungkap Lukkie.
Jenis lain yang juga bisa kita gunakan adalah kayu ulin (kayu besi) yang biasa menjadi bantalan rel kereta api.
Karakteristiknya yang kuat sangat aman digunakan.
Kayu trembesi juga bisa jadi pilihan, terutama saat ingin menghadirkan meja makan kayu panjang dan besar.
Sekalipun telah memilih kayu yang tepat, kita tentu tidak boleh begitu saja mengabaikan sekawanan rayap yang doyan menggerogoti kayu perabotan.
“Maka dari itu, walaupun bukan yang utama, tetaplah hindari tempat yang lembap. Kalaupun mau menempatkan furnitur di situ, pastikan bahwa kayunya bebas rayap dan enggak mudah lapuk,” ujar Lukkie.
Cara lain lagi adalah melapisi permukaan kayu yang sudah kita olah menjadi furnitur dengan cat bening (glossy atau matte) dan menjaga kerapatan nat antar-lantai.
Baca Juga : Usai Donggala-Palu, Siang Tadi Sumba dan Sigi Giliran Diguncang Gempa
Kita juga perlu memastikan sudut-sudut ruangan itu rapat, tidak kena air, sehingga rayap yang biasanya muncul dari bawah lapisan tanah tidak mudah mengganggu rumah.
“Kalau (furnitur kayu) ada di kamar mandi, pastikan itu tidak terciprat air terlalu banyak,” sebut Lukkie.
Sekalipun pada akhirnya kayu-kayu kita tidak terselamatkan, salah satu solusi yang bisa kita jalankan adalah memanggil tukang anti-rayap.
Hal ini sejatinya adalah satu-satunya cara, agar kayu bisa terselamatkan.
Baca Juga : Ratu Inggris Tak Bisa Ditangkap Jika Melakukan Pelanggaran Hukum, Kenapa?
“Kalau kayu sudah kena rayap, itu sudah tidak bisa dipercaya. Dari luar bagus, tengahnya bisa saja kopong,” imbuh Lukkie.
Indikasi hadirnya rayap pun bisa kita amati dari hal-hal berikut ini.
Pertama, mulai muncul lubang-lubang kecil pada tubuh kayu.
Baca Juga : Tanpa Riasan dan Bertelanjang Kaki, Kareena Kapoor Terima Tamu di Pemakaman Sang Nenek
Kedua, serbuk-serbuk kayu mulai berjatuhan di lantai.
Yang terakhir, sambungan kayu terasa kendor ketika digoyangkan.(*)
(Jeanett Verica)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR