NOVA.id - Sudah setahun menjadi pengantin baru, tapi tak kunjung mengandung si buah hati?
Wah, sepertinya ada yang salah nih dengan kesuburan.
Akan tetapi apakah ketidaksuburan ini terjadi pada diri Sahabat NOVA?
Ya, di Indonesia sudah menjadi kebiasaan bila suatu pasangan belum memiliki keturunan, kesalahan sering diarahkan kepada perempuan.
Baca Juga : Cerai 2 Kali Hingga Diusir Suami, Begini Kisah Mantan Istri Hengky Kurniawan
Seringkali pasangan perempuan mendapatkan stigma “dia mandul”, “dia tidak bisa hamil”, atau bahkan “dia bukan perempuan ‘lengkap’”.
Padahal, masalah ketidaksuburan ini juga dapat disebabkan karena kondisi atau penyakit yang dialami pria, bahkan kombinasi keadaan pria dan perempuan.
Dari data statistik menunjukkan bahwa 35-40% masalah kesuburan disebabkan oleh kondisi laki-laki, 35-40% lainnya oleh kondisi perempuan, dan 20-30% kombinasi keduanya.
Persentase-persentase kecil lainnya merupakan penyebab yang tidak diketahui.
Baca Juga : Bila Ardi Bakrie Mau Izin Poligami, Begini Jawaban Nia Ramadhani!
“Jadi sebaiknya jangan hanya istri, suami juga harus memeriksakan diri ke dokter ahlinya,” kata dr. Rahmawati Thamrin, Sp.And, Dokter Spesialis Andrologi dan Seksual di Siloam Hospitals Makassar.
Menurut Rahmawati, kondisi seperti ini biasa disebut dengan Infertilitas, ketidakmampuan untuk mendapatkan kehamilan setelah satu tahun melakukan hubungan seks secara teratur dan tanpa menggunakan kontrasepsi.
Infertilitas terbagi menjadi dua, primer dan sekunder.
Pada infertilitas primer kehamilan tidak pernah terjadi, sementara yang sekunder kehamilan pernah terjadi sebelumnya.
Baca Juga : Tumbuh Tanpa Orang Tua, Ini Potret Ceria Keanu Massaid Tamasya Bersama Kakek Neneknya
“Kebanyakan dalam jangka waktu satu tahun menikah, seorang perempuan dapat hamil. Jika belum kemungkinan terjadi masalah ketidaksuburan, dan pasangan disarankan untuk memeriksakan diri untuk masalah kesuburan,” jelas Rahmawati.
Pada pria infertilitas dapat diketahui dengan jumlah sperma yang rendah, motilitas sperma lambat, morfologi abnormal, dan ada masalah dengan sperma.
Jadi, pada saat berhubungan, pria tetap mengeluarkan air mani, tetapi dalam air mani belum tentu terdapat sperma yang normal sehingga dengan demikian pria tersebut belum tentu subur.
Nah, bagaimana Sahabat NOVA? Yuk, saatnya ingatkan pasangan kita juga untuk menjaga kesuburannya atau bisa konsultasi berdua ke dokter spesialis kandungan atau kelamin!(*)
(Kontributor NOVA)
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR