Mengetahui keadaan anaknya setelah mendengar ada suara, layanan darurat pun bergegas membawa Azra ke rumah sakit setempat namun ia justru malah diterbangkan ke pusat medis di Dallas.
“Saya masih mencoba memproses apa yang terjadi. Itu menakutkan,” kenang Herrera.
Setelah beberapa hari keluar dari rumah sakit, Azra harus kembali lagi karena kedapatan kekurangan gizi.
Baca Juga : Akan Tampil dalam Acara Penutupan Asian Para Games 2018, Begini Fakta AOA Girlband Korea!
“Luka bakar itu bahkan membuat dirinya kekurangan gizi dan nutrisi," jelas dokter.
Studi Rumah Sakit Lucile Packard Children di Stanford mencatat bahwa hampir 2000 anak berusia 14 tahun ke bawah meninggal akibat terluka di rumah.
Baca Juga : Bukan di Stadion Utama GBK, Ini Lokasi Closing Ceremony Asian Para Games 2018
Cedera itu sendiri bisa datang dari mana saja seperti luka bakar, mati lemas, senjata api, terjatuh, tersedak, dan keracunan.
Sekarang Herrera hanya berharap dapat menyelamatkan anak-anak lain dari luka parah atau kematian lewat kisahnya.(*)
Source | : | People.com |
Penulis | : | Yashinta Mulya Sari |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR