Selain itu, menurutnya saat memulai berbisnis kita harus sesegera mungkin membuang paradigma kita yang takut lebih dulu seperti takut merugi, takut gagal, takut tak sukses dan malah membuat keluarga jadi berantakan.
"Belum lagi terkadang sebagai ibu yang sering itu pikiran bagaimana mengurus anak dan lain sebagainya, padahal kita bisa mengatasinya karena hambatan semacam itu ada ilmunya," jelas perempuan asal Ngawi tersebut.
Baca Juga : Penutupan Asian Para Games 2018, AOA Tampil Kece dengan Balutan Crop Top
Perempuan yang kini telah berekspansi dalam dunia bisnis pakaian muslimahnya dengan memiliki 3 lokasi tempat produksi sendiri menjabarkan bahwa para perempuan harus banyak baca dan mencari referensi-referensi dalam berbisnis di dunia maya atau berselancara di internet.
"Apalagi sudah dunia digital, jadi segala ilmu untuk memulai bisnis apapun sudah ada di sana, hanya bagaimana kita mengeksekusinya dengan baik di kehidupan nyata," pungkasnya.(*)
KOMENTAR