NOVA.id - Kejadian luar biasa membuat tangis sejumlah tim medis di Caera's Assis Chateubriand Maternity Hospital (MEAC), Fortaleza, Brasil, pecah menyaksikannya.
Pasalnya, seorang ibu bernama Amanda da Silva yang terbaring koma selama 23 hari mendadak memberikan respon setelah sang bayi, Victor diletakan di dadanya.
Saat itu, Amanda da Silva yang belum sepenuhnya sadar hanya dapat mengeluarkan air mata dalam koma panjangnya seperti yang dilansir dari Metro.co.uk.
Baca Juga : Cerai Lalu Rujuk, Ini Asam Garam Pernikahan Teuku Ryan dan Vira Yuniar
Adalah Fabiola Sa, perawat ICU yang berinisiatif mempertemukan Amanda da Silva dengan sang bayi.
Diketahui, Amanda da Silva menderita epilepsi yang membuatnya koma sebelum melahirkan bayi Victor.
Saat hamil 37 minggu, Amanda da Silva mendadak mengalami kejang akut.
Baca Juga : Jadi Tertawaan, Ini Respon Mayangsari Saat Diledek Ussy Sulistiawaty!
Lakukan operasi caesar darurat, dokter berhasil selamatkan bayi Victor.
Tetapi Amanda da Silva justru koma selama 23 hari.
Kini pulih sepenuhnya, Amanda da Silva mengungkapkan rasanya ketika bayi Victor "membangunkannya" dari koma panjang.
Baca Juga : Terbata-bata, Emilia Contessa Ceritakan Shakira Aurum Lupa Nama Sendiri Saat Kemoterapi
"Hal pertama yang saya ingat adalah Victor ada dalam pelukan saya, saya melihat kepala mungilnya dan mencium aromanya," tukas Amanda da Silva.
Tim medis juga memberikan kesaksian bahwa ketika Amanda da Silva merasakan sentuhan kulit bayinya, ternyata ada air mata yang turut mengalir.
Air mata tersebut seolah menandakan bahwa ibu dari bayi luar biasa ini masih hidup.
Baca Juga : Terbata-bata, Emilia Contessa Ceritakan Shakira Aurum Lupa Nama Sendiri Saat Kemoterapi
"Kami tidak pernah mengharapkan perubahan cepat seperti itu, semua tim medis menangis dengan bahagia dan begitu lega," ujar Fabiola Sa.
Sahabat NOVA, kisah ini seolah memperlihatkan keajaiban Tuhan pada bayi Victor yang berhasil bangunkan ibunya yang koma selama 23 hari, haru! (*)
Source | : | Metro.co.uk |
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR