NOVA.id – Dari hasil riset Newzoo, pada 2017 terdapat 43,7 juta pemain games di Indonesia yang rela membelanjakan uangnya hingga total USD 880 juta.
Riset ini juga menempatkan Indonesia di posisi 16 dunia dari sisi pendapatan yang berasal dari game online.
Sementara, di Asia Tenggara sendiri terdapat 9,5 juta pegiat eSports dan jumlah ini akan meningkat dua kali lipat di tahun 2019.
Baca Juga : Viral, Janggut Pangeran Harry Dielus Anak Kecil Ini Saat di Australia!
Diperkirakan, total jumlah penonton eSports lebih dari 40 juta orang pada 2019.
Indonesia sendiri termasuk dalam 6 negara besar selain Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam yang menyumbang 98% pegiat eSports di kawasan ini.
Bahkan, eSports juga akan mulai dipertandingkan di ajang Asian Games 2022 mendatang.
Baca Juga : Sebelum Tewas, Istri Sah Temukan Bukti Selingkuh dari Suami dan Rini Puspitawati
Dalam kurun waktu 7 tahun, UniPin sebagai penerbit voucher game online terbesar di Indonesia juga memiliki tujuan menjadikan Indonesia sebagai pusat industri eSports se-Asia Tenggara.
Fenomena meningkatnya pertumbuhan industri eSports di kawasan Asia Tenggara ini menjadi pertimbangan PT Dua Puluh Empat Jam Online membentuk UniPin eSports, untuk menggelar Seaca.
Co-Founder & CEO UniPin, Ashadi Ang mengatakan, “Kami ingin membangun dan mempromosikan gaya hidup sehat melalui eSports. Hal ini sejalan dengan visi kami menjadikan Indonesia sebagai pusat eSports se-Asia Tenggara, karena Indonesia memiliki potensi yang sangat besar yaitu populasi terbesar di Asia Tenggara dan ke-4 di dunia.”
Baca Juga : Stres dan Alami Mental Breakdown, Laura Theux Mundur dari Instagram!
Dirinya menambahkan, UniPin juga bekerjasama dengan game publisher terkemuka di dunia sehingga nantinya akan tersaji berbagai permainan game yang menarik.
Melalui event Seaca, UniPin berharap bisa memotivasi serta menumbuhkan kesadaran generasi muda bahwa eSports bila ditekuni secara profesional akan menjadi profesi yang menjanjikan.
“Harapan kami ke depannya dukungan dari berbagai pihak, khususnya pemerintah akan semakin besar sehingga industri eSports akan semakin berkembang dan Indonesia sebagai pusat eSports di Asia Tenggara akan tercapai,” tambahnya.
Baca Juga : Selain Properti, Ini Dia Investasi Rahasia Nikita Willy, Apa Saja?
Seaca (South East Asia Cyber Arena) merupakan kompetisi eSports tingkat Asia Tenggara yang finalnya diadakan di Mal Taman Anggrek, Jakarta pada 17-21 Oktober 2018.
Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara yang hadir mewakili Presiden Joko Widodo membuka Seaca mengungkapkan pemerintah akan terus mendukung adanya eSports di Indonesia.
“Gamers nantinya akan menjadi atlet secara resmi, apalagi di Asian Games 2022 pasti eSports akan dipertandingkan,” tuturnya.
Baca Juga : Wah, Ternyata Perempuan Terbukti Lebih Canggih Berinvestasi, loh!
Rudiantara juga berpesan bagi para gamers untuk menyiapkan fisik.
“Persiapkan fisik, gaya hidup, serta pola makan sehat. Kita optimis di Asian Games 2022 bisa menambah medali dari eSports,” katanya.
Sementara, “Salam dari Pak Jokowi untuk para gamers di Indonesia. Ekosistem eSports ini selalu ada di hati beliau,” tutur Rudiantara sekaligus membuka Seaca.
Baca Juga : Cerai Lalu Rujuk, Ini Asam Garam Pernikahan Teuku Ryan dan Vira Yuniar
Seaca turut menghadirkan kompetisi World Electronic Sports Games (WESG) dengan total hadiah sebesar USD 5.500.000.
Pemenangnya akan dikirim untuk bertanding mewakili Indonesia di kancah internasional, yang nantinya grand final akan diselenggarakan di China.
Tim-tim profesional Asia Tenggara dihadirkan di Seaca untuk bertanding dalam game seperti Mobile Legend, Arena of Valor, Player Unknown’s Battleground (PUBG), Point Blank, serta Dota 2. (*)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR