NOVA.id - Kondisi terkini bencana alam gempa dan tsunami yang memporak-porandakan Kota Palu dan Donggala pada Jumat, (28/09) hingga kini masih dalam masa pemulihan.
Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Syamsuddin Said atau Pasha Ungu terlihat sibuk membantu warganya di posko-posko pengungsian hingga sempat menjadi sopir pengantar bantuan.
Bercerita sembari tangisnya pecah, Pasha Ungu nekat mengeluarkan pernyataan bahwa dirinya siap mundur dari jabatan apabila dianggap lalai mengemban tugas sebagai Wakil Wali Kota Palu.
Baca Juga : Gitar Hingga Rok Cheerleader, Susi Pudjiastuti Lelang Barang Pribadi untuk Palu
Pernyataan mengejutkan ini disampaikannya dalam wawancara bersama Kompas TV yang diunggah Instagram @pashaholic_vm.
Lihat postingan ini di Instagram
"Saya menyadari betul kesedihan, apa namanya ya, saya membayangkan mereka itu tidak makan. Kami pun merasakan itu," ungkap suami Adelia Wilhelmina.
"Ya tapi kalau pun kami tidak dianggap yang paling bertanggungjawab, yang paling salah. Ya saya kira kami juga terima. Kami melekat tanggung jawab kami di sini sebagai pelayan masyarakat tapi apalah daya, kami juga punya keterbatasan kami punya ketidakmampuan untuk melayani seluruh masyarakat kota Palu yang jumlahnya lebih dari 400 ribu jiwa.
Baca Juga : 20 Tahun Berlalu, Pemain Kuch Kuch Hota Hai Kembali Sapa Penggemar
Tadi saya ingin menyampaikan bahwa praktis kami 4 hari tidak bisa melakukan apa-apa. Kami katakan Kota Palu lumpuh selama 4 hari. Kami pun menunggu pasca bencana.
Saya secara pribadi sebagai wakil wali kota, kalau saya dianggap lalai, saya siap untuk mengundurkan diri, saya siap untuk apa diturunkan, nggak ada masalah!," lanjut Pasha Ungu.
Baca Juga : Terlihat Cantik dan Awet Muda, Ternyata Fitri Tropica Rajin Konsumsi Cemilan Ini!
Pernyataan ini diungkapkan Pasha Ungu setelah aksi walkout anggota DPRD Kota Palu dalam rapat penanganan bencana Kota Palu yang tidak dihadirinya.
Sahabat NOVA, kita doakan semoga saudara-saudara kita di Palu segera mendapatkan bantuan dan kembali beraktivitas seperti semula. (*)
Source | : | |
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR