NOVA.id - Mi instan kerap dikaitkan dengan berbagai macam bahaya kesehatan.
Kanker dan penyakit jantung kerap dianggap salah satu risiko memakan mi instan.
Lalu, bagaimana cara memakan mi instan agar terhindar dari risiko tersebut?
Baca Juga : Jenazah Belum Diketahui dan Akui Tewas di Konsulat, Begini Kronologi Kasus Jamal Khashoggi
Seorang ahli diet, Seow Vi Vien dari Mount Elizabeth Hospital menjelaskan,
"Kualitas nutrisi mi instan menjadi perhatian karena ini mengandung kadar lemak yang tinggi, lemak jenuh, dan sodium serta sedikit serat, protein, vitamin, dan mineral."
Akan tetapi, tidak ada jumlah konsumsi mi instan yang disarankan.
Sebab, mi instan hanya dianggap sebagai makanan pengganti.
Baca Juga : Blak-Blakan, Hotman Paris Akui Pernah Incar Artis Cantik yang Kini jadi Ibu Tiri Petra Sihombing!
Rilis Inclusivision Project, Honda Beri Wadah Teman Color Blind Ekspresikan Diri
Source | : | shape.com.sg |
Penulis | : | Juwita Imaningtyas |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR