NOVA.id - Artis dan model senior Titi Qadarsih meninggal dunia setelah menderita penyakit kanker usus yang baru diketahui dua bulan terakhir.
Titi Qadarsih meninggal saat perjalanan pulang menuju kediamannya pada pukul 12.00 WIB hari Senin, (22/10).
Menurut penuturan anaknya, Indra, sang ibu telah menjalani perawatan secara intensif dalam beberapa bulan terakhir.
Baca Juga : Seorang Jurnalis Perempuan Diperkosa dan Dibunuh Usai Melaporkan Kasus Korupsi
Dalam sebuah penelitian, ternyata kanker usus saat ini telah menyerang orang yang lebih muda karena pola makan yang buruk, obesitas, dan gaya hidup yang tidak sehat.
Sebenarnya kanker usus menyerang mereka yang berusia di atas 50 tahun.
Namun penelitian mengungkapkan bahwa gaya hidup yang berubah lebih pasif, obesitas, dan pola makan buruk menjadi salah satu peningkatan penyakit ini menyerang seseorang.
Baca Juga : Berkaca dari Titi Qadarsih, Kebiasaan Makan Sepele Ini Picu Kanker Usus!
Mereka yang mengalami kanker usus besar di kalangan orang dewas berusia 20 tahun hingga 39 persen meningkat hingga 7,4 persen per tahun antara tahun 2008 hingga 2016.
Dan untuk kanker rektal di usia yang sama meningkat 1,8 persen setiap tahun sejak tahun 1990.
Baca Juga : Selingkuh Saat Masih Berstatus Suami Nafa Urbach, Zack Lee: Itu Masa Paling Berat dalam Hidup Aku
Di Amerika Serikat sendiri, sekitar 50 ribu orang meninggal karena kanker usus setiap tahunnya.
Di Inggris, kanker usus menyerang 41 ribu orang setiap tahun dan membunuh 16 ribu, dan menjadikannya kanker paling mematikan kedua setelah kanker paru-paru.
Baca Juga : Bertemu di Bandara, Rossa Bersandar Mesra di Bahu Ivan Gunawan
Diagnosa yang terlambat membuat mereka tak bisa bertahan hidup hingga lima tahun setelah ditemukannya kanker dalam tubuhnya.
Penanganan yang cepat membuat pasien memiliki peluang lebih tinggi untuk bertahan hidup.
Pada tahun 2005, kasus kanker usus meningkat 1,4 persen setiap tahunnya untuk usia 40 hingga 49 tahun.
Baca Juga : Apa Kata Zodiak Minggu Terakhir di Bulan Oktober 2018? Ada Perubahan Mendadak untuk Taurus
Seorang gastroenterolog di Erasmus University Medical Center di Holland mengungkapkan penyebab pasti dari penyakit ini belum diketahui.
Tetapi kemungkinan ini terkait dengan gaya hidup yang pasif, obesitas, dan diet yang buruk. (*)
Source | : | Kompas.com,Dailymail |
Penulis | : | Hinggar |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR