4. Perkuat aturan dasar
Agar anak tidak mudah bertengkar, buat peraturan yang mendasari peraturan-peraturan yang ada di rumah.
Jika peraturan dasar di rumah sudah berjalan dengan baik, biasanya anak tidak akan bertengkar.
Misalnya peraturan untuk mengantre dan menghormati.
Bereskan dulu aturan-aturan dasar, karena hal tersebut akan berpengaruh kepada aturan aturan yang lebih kecil lagi.
Baca Juga : Main dengan Bunga Zainal, Dimas Anggara Mengaku Menderita, Kenapa ya?
5. Konsekuensi
Jika aturan-aturan dasar sudah dibenahi baru masuk ke konsekuensi dan reward.
Jika aturan dilanggar, biarkan anak yang menentukan konsekuensinya seperti apa.
Hal ini dilakukan agar mereka memiliki pemahaman bahwa setiap kesalahan pasti ada konsekuensi.
Baca Juga : Apa Kata Zodiak Minggu Terakhir di Bulan Oktober 2018? Ada Perubahan Mendadak untuk Taurus
Kalau orang tua terus menerus yang menerapkan, anak jadi tidak banyak belajar dan berpikir.
Dan satu lagi, sebelum lupa, janganlah pernah kita bertengkar dengan suami di depan anak-anak.
Karena, ini juga satu contoh buruk bahwa setiap masalah harus diselesaikan dengan pertengkaran.(*)
(Melissa Tuanakotta)
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR