NOVA.id - Picky eater memang patut diwaspadai, karena dapat menyebabkan stunting.
Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama.
Menurut Jurnal Gizi Indonesia pada tahun 2018, picky eating merupakan salah satu risiko anak dapat mengalami kurang gizi, karena picky eater (anak yang mengalami picky eating) cenderung memiliki asupan energi, protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral lebih rendah dibandingkan non-picky eater.
Baca Juga : Tawarkan Buah dan Sayur Segar, AEON MALL BSD CITY Adakan Farm to Table
Penelitian yang dilakukan Rahma Hardianti dan Fillah Fithra Dieny sebagaimana dikutip dalam Jurnal Gizi Indonesia pada tahun 2018 menyatakan, proporsi angka kejadian picky eating anak prasekolah pada penelitian ini mencapai 52,4%.
Hasil penelitian ini memiliki angka kejadian yang tidak jauh berbeda dengan penelitian sebelumnya, yaitu 54% di China dan 60,3% di Indonesia.
Angka kejadian yang tinggi dikarenakan picky eating sebagai fase normal pada anak prasekolah.
Baca Juga : Taklukkan Hati Kakak Kelas, Hotman Paris Kenang Kisah Cintanya dengan Istri
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR