NOVA.id - Daripada bermacet-macetan di tengah jalan, memang akan lebih baik bila kita menggunakan jasa transportasi umum ketika bepergian.
Mobil ditinggal di rumah, kita pun jadi tak lelah menyetir sendirian.
Aha! Bisa hemat uang untuk bensin pula, bukan?
Eitsss, akan tetapi, kira-kira akan tetap sehatkah si mobil tersayang bila sering-sering kita tinggal di garasi dan betul-betul hanya digunakan sesekali?
Baca Juga : Pecahkan Rekor MURI, Glamournya Pernikahan Bos Baja di Solo Berderet 62 Mobil Mewah!
Dilansir dari laman otomania.gridoto.com, mobil yang terlalu lama dibiarkan rupanya juga tak baik.
Karena, bisa menimbulkan beberapa risiko.
Misal, ban mobil jadi kehilangan udara lantaran tidak adanya rotasi roda, yang menyebabkan tekanan dari beban mobil hanya akan terus-menerus berpusat di satu titik ban.
Risiko lain, sebagaimana dikutip dari Kompas Otomotif, aki kiranya berpotensi lebih mudah tekor atau soak saat mesin tidak dihidupkan.
Baca Juga : Maia Estianty Menikah, Jeremy Thomas Unggah Foto dan Ungkap Hal Ini
Hal ini diakibatkan karena tidak adanya siklus pengisian ulang yang biasa terjadi saat mesin hidup, atau ketika mobil dijalankan.
Nah! Keberadaan fakta-fakta ini, seyogianya memang menunjukkan bahwa mobil yang terlalu lama didiamkan di garasi rumah, amatlah mungkin membuatnya jadi tak awet.
Yah, bilapun aktivitas kita sehari-hari memang menuntut kita untuk menggunakan transportasi umum yang lebih ramah waktu, kantong, dan lingkungan, kita tentu wajib untuk tetap rajin menjaga “kesehatan” si roda empat.
Baca Juga : Pesawat Lion Air Jatuh, Desta Ungkapkan: Co-Pilotnya Adalah Teman Saya di SMA
Sahabat NOVA tentu tak mau, kan, mobil yang sudah dibeli mahal-mahal hanya jadi pajangan dan malah rusak di garasi rumah?
Karena bagaimanapun juga, mobil tak ubahnya seperti hewan peliharaan.
Kalau dibiarkan lama-lama terkurung, mereka bisa bosan, sakit, bahkan rusak juga.
Karenanya, yuk, kita jaga mobil kita dengan memberinya perhatian, rajin membawanya berjalan-jalan, dan menerapkan berbagai tips-tips berikut, silakan disimak.
Baca Juga : Gelar Hanum Rais Terancam Dicabut, Ini 4 Fakta Kasusnya Terkait Ratna Sarumpaet!
1. Agar Ban Tetap Awet
Telah kita ketahui, adanya tekanan di satu titik ban faktanya bisa membuat udara di dalam ban berkurang.
Guna mencegah terjadinya kondisi tersebut, kita tentu bisa menggunakan beberapa cara.
Pertama, tentu dengan tetap menggunakan dan menjalankan mobil, meski untuk jarak tempuh dan durasi yang singkat.
Misal, sepulang kantor atau setiap pagi, kita membawanya keliling kompleks atau ke pom bensin untuk sekadar isi bensin.
Baca Juga : Delapan Kostum Halloween Artis Luar Ini Bikin Pangling, Siapa Saja?
Kedua, bila mobil akan didiamkan dalam waktu lama, minimal dua atau tiga minggu sekali, posisi mobil baiknya selalu diubah-ubah.
Caranya bisa dengan mendorong ke arah depan atau belakang.
Tujuannya, tentu supaya udara di dalam ban menyebar, sehingga penerimaan beban pada ban tidak berfokus di satu titik saja.
Apabila kita membiarkan ban diam terlalu lama dalam posisi yang sama, maka bukan tidak mungkin seluruh ban mobil kita akan menderita “sakit” serupa.
Baca Juga : Menangis, Pria Ini Selamat dari Kecelakaan Pesawat Lion Air Karena Terjebak Macet
2. Jangan Biarkan Aki Soak
Alih-alih menjadi awet, mobil yang dibiarkan terlalu lama tidak digunakan malah bisa membuat aki rusak dan soak, loh!
Biasanya, kita barangkali akan menyiasati kondisi ini dengan rutin memanaskan mesin mobil.
Namun demikian, rupanya hal ini juga tak selamanya tepat.
Dikutip dari sebuah artikel di laman Kompas Otomotif, untuk membuat aki tetap bisa bekerja maksimal pada mobil atau motor yang jarang digunakan, memanaskan mesin mobil secara rutin rupanya belum cukup.
Sebab, jika mobil tetap diam, pengisian arus listrik ke aki tidak akan berjalan maksimal, sekalipun mesin mobil telah dinyalakan.
Baca Juga : Delapan Kostum Halloween Artis Luar Ini Bikin Pangling, Siapa Saja?
Kita memang bisa saja menginjak pedal gas untuk membuat putaran mesin (RPM) naik dan proses pengisian akan berjalan sempurna.
Namun bila dilakukan di satu tempat tertentu, sebutlah garasi, maka akan sangat berbahaya karena proses memanaskan mesin mobil tersebut dapat menimbulkan polusi.
Adapun cara yang lebih baik adalah lagi-lagi dengan membawa mobil berkeliling agar proses pengisian aki berlangsung optimal.
Sebentar pun tak apa, cukup sampai RPM tercapai dan membuat arus listrik ke aki menjadi sempurna.
Baca Juga : Tak Perlu Lama, Kurangi Berat Badan cukup 5 Menit Aja, Gimana ?
3. Pastikan Senantiasa Kinclong
Tak cuma mesin, mobil yang didiamkan dalam waktu yang lama acap kali menyisakan tampilan berdebu yang kotor.
Karenanya, kita perlu memastikan kondisi mobil agar tetap bersih sehingga tak menjadi besi tua.
Caranya, bila bagian luar mobil kita sudah terlihat nyaris dipenuhi debu, segeralah mencucinya.
Bisa sendiri, bisa pula dengan pergi ke bengkel.
Baca Juga : Jejeran Mobil Mewah Milik Istri Roy Suryo saat Tinggal di Komplek Pegawai Bank Swasta
Kemudian jangan lupa, bagian interior mobil juga kadang mengandung bau tak sedap apabila terlalu lama ditinggalkan.
Untuk itu, rajin-rajinlah memvakum bagian interior kita dan semprotkan pewangi.
Yang terpenting, keluarkan barang-barang yang tidak diperlukan dari dalam mobil, seperti air minum kemasan yang sudah lama tak diminum, kertas-kertas, brosur, benda bermaterial karet, dan bekas makanan minuman lain yang mungkin masih tertinggal.
Tahu cara paling mudah?
Tutupi mobil kita dengan cover mobil atau tetaplah membawa mobil tersayang kita itu berjalan-jalan sesekali, guna memperbaiki sirkulasi udara di dalam interior mobil.
Baca Juga : Kabarkan Kandungannya Kembar, Nikita Mirzani Ambil Foto USG dari Akun Instagram Lain
4. Tetaplah Perhatian
Biarpun merupakan benda tak bernyawa, mobil sama halnya seperti harta tentu tetap membutuhkan perhatian kita sebagai pemiliknya.
Jadi, sekalipun si mobil tak dibawa ke mana-mana dalam jangka waktu cukup lama, tetaplah berikan perhatian pada benda ini, melalui pengecekan berkala.
Servis ke bengkel setiap beberapa bulan sekali sesuai buku petunjuk mobil, tentu perlu dilakukan.
Selain itu, sering-seringlah melakukan pengecekan komponen mobil, apakah masih berfungsi dengan benar.
Baca Juga : Berkaca dari Orang Tua, Mesranya Ayah dan Ibu Maia Estianty Meski Tak Lagi Muda!
Kita perlu tahu bahwa berbagai masalah bisa timbul akibat mobil jarang digunakan.
Mulai dari kinerja rem, wiper, lampu, AC, dan lain sebagainya.
Sebisa mungkin, hindari penggunaan rem tangan mobil ketika memarkirkan mobil dalam jangka waktu lama.
Kemudian untuk wiper, kita bisa memberi pengganjal berupa spons pada wiper, sehingga
karetnya lebih tahan lama.(*)
(Jeanett Verica)
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR