NOVA.id - Maia Estianty dan Irwan Danny Mussry resmi menikah di Masjid Tokyo Camii, Tokyo, Jepang pada Senin (29/10).
Ayah Maia Estianty, Harjono Sigit menikahkan sendiri putrinya tersebut.
Tangis sang ayah pun pecah saat membacakan ijab hingga dijeda.
Baca Juga : Berbeda dengan Al dan El, Ucapan Dul pada Maia Jadi Sorotan Netizen
Hal ini membuat prosesi ijab kabul harus diulang hingga ayah Maia merasa tenang.
Kisah ini diungkapkan Maia dalam instagram pribadinya @maiaestiantyreal.
"Tak lupa kuucapkan terimakasih kepada kedua orang tuaku @harjonosigit dan @kusthini_hs yang sudah bertahun2 mendoakan aku hingga akhirnya aku bisa melangkah menuju chapter yang baru dengan selamat.
Baca Juga : Maia Estianty Resmi Menikah, Sang Ayah: Disaksikan Cucu-Cucuku yang Semuanya Menangis Terharu
Pada saat ijab kabul, tangisan ayahku sebelum selesai membaca bacaan ijab, pecah seada-adanya sampai kira2 10 menit, sehingga prosesi ijab kabul harus diulang oleh ayah yang akhirnya tenang," tulis Maia.
Ibu dari tiga orang anak ini juga mengungkapkan bahwa tak pernah melihat ayahnya tersebut menangis tetapi sang ayah menangis saat melepas dirinya untuk menempuh hidup baru dengan pria pilihannya.
Baca Juga : Viral! Presenter Cantik Ini Dilamar Melalui Papan Reklame di Jalan Gatot Subroto!
"Aku pikir ayahku adalah lelaki terkuat yang pernah ada, karena aku tidak pernah melihat beliau menangis, ternyata mengantar melepas anak perempuannya, beliau tidak sanggup menahan tangis haru nya, diikuti kemudian tangisan ibuku dan ketiga anakku serta saudara2 yang datang.
I LOVE YOU Bapak dan Ibu. You are the best parents in the world."
Baca Juga : Matikan Kolom Komentar karena Kostum Halloween, Ini Deretan Busana Seksi Nia Ramadhani Lainnya
Maia juga mengunggah fotonya saat meminta restu dari kedua orang tuanya.
Dan dalam foto lainnya, terlihat sang ayah menangis saat membacakan ijab di pernikahan Maia Estianty.
Baca Juga : Ucap Duka untuk JT610, Istri Pasha Ungu Bagikan Foto Jadulnya Saat Jadi Pramugari Lion Air
Pernikahan Maia dan Irwan juga dihadiri oleh Al Ghazali, El Rumi, dan Dul Jaelani. (*)
KOMENTAR