NOVA.id - Saat seorang anak melakukan kesalahan maka orang tua terkadang akan memberikan hukuman, seperti memarahinya atau memukul mereka.
Ini memang seperti sudah menjadi sesuatu yang menjadi kebiasaan hingga sulit untuk dipisahkan dari diri kita.
Rasa jengkel atau terkadang malah anak menjadi pelampiasan emosi membuat kita berbuat kasar pada buah hati.
Baca Juga : Irwan Mussry Peristri Maia Estianty, Dul: Kaya Raya Tapi Enggak Baik Buat Apa?
Tetapi tahukah Sahabat NOVA, bahwa hal itu akan membuat anak mengalami perubahan yang berakibat fatal.
Kelompok dokter anak dari American Academy of Pediatrics mengungkapkan sebuah penelitian baru mengenai kekerasan fisik terhadap anak.
Kekerasan fisik pada anak, bisa berakibat pada agresi, berubahan otak, penyalahgunaan zat, dan perilaku bunuh diri saat dewasa.
Baca Juga : Beda Dulu dan Sekarang, Dul Pernah Tak Restui Dhani Nikahi Mulan, Kenapa?
Mereka melarang orang tua untuk memukul, menampar, mengancam, menghina, dan mempermalukan anak-anak mereka.
Sebuah penelitian yang dilakukan menemukan, memukul pantat sang anak akan membuatnya lebih agresif dan menentang.
Hukuman fisik akan membuat perubahan otak dan saat dewasa akan meningkatkan hormon stres.
Baca Juga : Sakit Leukimia, Denada Tega Beri Shakira Sop Buntut dan Pizza
Memukul anak juga bisa meningkatkan perilaku bunuh diri, penyalahgunaan zat dan emosi sebagai konsekuensi jangka panjangnya.
Pelecehan secara verbal, termasuk berkata keras dan mempermalukan anak bisa mengakibatkan masalah depresi dan perilaku pada remaja.
Baca Juga : Haru, Tangis Tim SAR Pecah dalam Air Saat Temukan Jasad Korban Lion Air JT 610
Sebaliknya, lakukan cara mendisiplinkan anak dengan benar.
Memberikan batas tegas dan memberikan konsekuensi yang tidak diinginkan menjadi hal yang lebih disarankan untuk mendidik anak.
Baca Juga : Horor! Sudah Meninggal dan Dikremasi, Pria Ini Kembali ke Rumah! Kok Bisa?
Mereka juga menyarankan untuk mengurangi waktu anak saat bermain dengan layar gadget. (*)
Source | : | Dailymail.co.uk |
Penulis | : | Hinggar |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR