NOVA.id—Batik sebagai warisan budaya Indonesia memiliki para pengrajin yang harus diperhatikan dan diapresiasi.
Nyatanya para pengrajin batik ini jumlahnya semakin sedikit, Widianti menjadi generasi ke-5 batik Oey Soe Tjoen yang kini hanya memiliki 12 pengrajin batik.
Sudah saatnya masyarakat Indonesia melihat warisan budaya batik ini dengan serius, para pengrajin batik seperti pembuat canting, pembuat cap, dan pembuat malam itu memang pahlawan tanda jasa.
Baca Juga : Niat Menikah Ketiga Kali, Daus Mini Bandingkan Mantan Istri dengan Kekasihnya yang Tak Matre
Bahkan yang memilukan adalah canting batik dijual dengan harga murah dan dikirim ke negara tetangga.
“Saya sendiri juga baru tahu kalau ternyata pengrajin pembuat canting tulis itu di Pekalongan tinggal satu keluarga yang turun temurun. Saya juga kaget, satu canting itu nilainya 3.000 rupiah, terakhir yang saya dengar canting yang sama di Palembang dijual dengan harga 25.000 rupiah murah dan ada banyak cap-cap antik yang dijual ke Malaysia, satu kontainer dijual kesana,” kata Musa Widyatmojo, perancang mode Indonesia saat ditemui di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat. Sabtu (10/11).
Memang semua kembali lagi, kesadaran dari bangsa Indonesia yang kaya raya dalam segala hal itu kurang peka.
Ini sudah saatnya kita peduli dengan batik.
Baca Juga : Bukan untuk Direbus, Ini Kegunaan Lain Pembalut yang Lebih Bermanfaat!
“Jadi, ayo dong dilihat batik itu lebih teliti lagi, lebih detail, kasih waktu buat kenal batik. Semakin kita punya waktu untuk cari informasi tentang batik, semakin kita itu merasa bahwa Indonesia ini luar biasa. kaya raya dengan warisan budaya,” tambah Musa.
Musa Widyatmojo kembali menyampaikan harapannya kepada pemerintah terkait pelestarian batik.
“Jadi, sekarang yang jadi PR adalah bagaimana mengindustrikan industri kreatif. Kita bahas tolong bagaimana mengindustrikannya pembuat canting itu, supaya mereka juga bisa hidup. Supaya pelestari batiknya itu bisa berlanjut, bagaimana kita bisa mengindustrikan bahwa batik ini bisa menjadi sesuatu yang inspiratif bagi mata dunia,” tutup Musa Widyatmojo.(*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Hayun Rizkiawati |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR