Profesor Keith Hamptom salah satu dari rekan dari penulis studi tersebut juga menjelaskan kepada The Guardian bahwa aspek sosial dari teknologi ini membuat orang lain sadar akan peristiwa yang menekan dalam kehidupan orang lain.
Sebuah studi dari American Psychoogical Association (APA) di tahun 2017 menemukan fakta lain bahwa mereka yang memeriksa media sosial, email, dan teks berulang kali mengalami stres dengan tingkat keseluruhan 5,3 dari 10 dibanding mereka yang jarang mengontrol dengan jumlah 4,4.
Namun yang perlu dicatat adalah temuan tersebut tidak hanya terkait dengan media sosial, tapi juga seperti terlalu banyaknya kerjaan yang menumpuk.
Baca Juga : Pencipta Sekaligus Legenda Komik Marvel, Stan Lee Meninggal Dunia
Source | : | Bustle.com |
Penulis | : | Yashinta Mulya Sari |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR