Penyanyi jazz Andien (27) mengaku tertarik pada pole dance lantaran awalnya ia ditantang seorang teman. Dara yang juga gemar melakukan muay thai, pilates, dan fitness sejak lima tahun terakhir ini niat awalnya ingin menjajal tingkat kesulitan gerakan pole dance.
Terhitung sejak akhir 2012 lalu, ia mulai berlatih pole dance seminggu sekali. Pertama kali mencoba, Andien ternyata mampu mengangkat tubuhnya sambil bertumpu pada tiang. "Efeknya badan lebih fit, juga berpengaruh untuk body languange di atas panggung. Sense of ryhtm untuk merasa seksi dan sensitif jadi lebih terlatih," papar Andien yang mengaku badannya kerap memar membiru setelah latihan. "Hilangnya seminggu kemudian," lanjutnya.
Bagi Andien, tanpa basic olahraga lain memang agak sulit melakukan pole dance. "Olahraga ini akan sama seperti nge-gym kalau kita terbiasa nge-gym," ujar Andien yang mengaku masih harus banyak belajar gerakan pole dance.
Harus Sabar
Perkenalan dengan pole dance diakui Lidia Wati (37) berlangsung secara tak sengaja. Merasa bosan melakukan fitness di kelas massal, ia tertantang saat melihat pole dance. "Penasaran untuk bisa naik tiang. Kelihatannya, sih, gampang padahal perlu koordinasi tubuh dari bagian atas hingga bawah." Belum lagi, "Badan harus lentur dan kuat. Tapi seru! Keringat juga keluar lebih banyak," ujar Lidia yang tiga bulan terakhir ini ikut kelas privat pole dance.
Mengaku tak punya kemampuan dasar menari, setelah berlatih pertama kali, seluruh badan Lidia terasa pegal dan memar menahan bobot badan untuk 'mengunci' tiang. Begitu latihan dilanjutkan, justru badan terasa lebih enak dan lentur. "Postur tubuh juga jadi lebih bagus karena harus menahan perut saat swing, memanjat, dan berputar."
Lidia mengaku, banyak keuntungan yang didapat dari pole dance. "Kalau sudah punya anak, elastisitas perut, kan, berkurang. Olahraga ini membantu mengencangkan badan dan menaikkan stamina."
Tips Lidia jika ingin menekuni pole dance adalah kesabaran. "Harus sabar untuk menemukan teknik 'mengunci' yang pas agar tubuh tidak merosot. Setelah itu, mengangkat badan jadi lebih mudah."
Munculnya Yohanna Harso (27) sebagai salah satu peserta ajang Indonesia Mencari Bakat (IMB) 3 di Trans TV yang menampilkan pole dance sempat mengundang beragam reaksi dari masyarakat. Dara yang bermukim di Singapura sejak 2001 ini telah mengenal pole dance empat tahun lalu.
Ia memandang pole dance sebagai tarian yang beda dan unik. "Kesan pertama fun dan addictive. Sejak pertama kali coba sampai sekarang saya konsisten menekuninya," ujar Hanna yang tak pernah belajar tari atau hobi olahraga sebelumnya.
KOMENTAR