Sering merasa lelah, lesu, susah fokus, dan mudah sekali mengantuk? Waspadai itu tanda-tanda menderita kekurangan darah atau anemia. Apa yang harus dilakukan?
Banyak orang menganggap enteng kondisi kekurangan darah atau anemia. Padahal penyakit ini butuh penanganan khusus.
Anemia adalah kondisi tidak sehat di mana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari normal.
Padahal hemoglobin adalah suatu zat di dalam sel darah merah (eritrosit) yang berfungsi sebagai pengikat oksigen dan menghantar ke seluruh tubuh.
Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI), Prof. Dr. Endang L. Achadi mengatakan Anemia adalah penyakit yang cukup serius dan harus mendapatkan penanganan khusus.
Nah, untuk mengetahui apakah kita menderita anemia atau tidak, perhatikan tanda-tanda tubuh berikut ini.
Pada kondisi otot kekurangan oksigen yang pertama dirasakan adalah lemas, lesu, letih, dan lemah. Sebab, otot tidak bisa berfungsi secara maksimal.
Jika otak kekurangan suplai oksigen, maka akan sulit untuk berkonsentrasi, mudah sekali mengantuk, mudah pusing (kepala terasa berputar) atau sakit kepala.
Anemia juga tak mengenal usia. Semua lapisan usia bisa menderita anemia, mulai dari anak-anak, ibu hamil, sampai usia lanjut.
Khusus pada kasus anak-anak dan ibu hamil, anemia seringkali terjadi karena asupan dan yang dikeluarkan tubuh tidak seimbang.
Baca juga: (Pahami Bedanya, Tekanan Darah Rendah atau Kurang Darah?)
Lalu bagaimana caranya agar terhindar dari anemia?
Sangat mudah sebenarnya, cukup dengan mengubah pola makan.
Beralihlah ke makanan dengan gizi seimbang yang dapat menambah darah, di antaranya daging ayam, daging merah, hati ayam, kacang-kacangan, sayuran hijau, buah bit, ikan sarden, bayam, sereal.
"Anemia dapat diatasi dengan makanan dengan gizi seimbang. Selain itu, cara mudahnya adalah mengonsumsi suplementasi penambah darah satu minggu sekali. Khusus ibu hamil, harus setiap hari," sarannya.
Ternyata Ini Usia Ideal si Kecil Pisah Kamar dan Cara Agar Anak Mau Tidur Sendiri
KOMENTAR