NOVA.id - Kamis (19/4/2018) siang pukul 14.00 WIB, seluruh siswa kelas II IPS, SMA Muhammadiyah Wonosari, Gunung Kidul, Yogyakarta, keluar ruangan, langsung mengambil gawai yang sudah disimpan di locker sekolah.
Tak terkecuali Bondan Kohar Ali (17), warga Dusun Bogor, Desa Playen, langsung memasukkan gawainya ke saku celana cokelat.
Tak seperti anak lainnya yang asyik bercanda dan memainkan gawainya, Bondan melepaskan baju dan memasukkannya ke tas sekolahnya yang berwarena cokelat lusuh.
Di sela beberapa temannya yang bersendang gurau, Bondan menghitung beberapa bungkus cabai yang sudah dikemas dalam plastik kecil, yang ditempatkan bersama beberapa buku sekolahnya.
Baca juga: Yuk Cintai Mobil Kita! Buktikan dengan Melakukan Perawatan Ini
Lalu dia melangkah meninggalkan teman-temannya sambil sesekali menjawab ledekan beberapa teman wanitanya.
Melangkah gontai memasuki salah satu rumah warga yang berada tak jauh dari sekolahnya.
"Ibu niki kulo saking SMA Muhammadiyah bade nawakke lombok (Ibu saya siswa SMA Muhammadiyah mau menjual cabai)," ucapnya.
Pemilik rumah, Dwi Mulyani yang mengetahui siswa SMA menjual cabai pun kaget, dan menanyakan dari mana memperoleh cabai yang dikemas kecil seharga Rp 2.000 per bungkus itu.
Baca juga: Curhat Nagita Slavina soal Pertengkarannya dengan Raffi Sebelum Akhirnya Menikah
"Niki halal, mboten le nyolong. Kulo tumbas saking bakul ten pasar lajeng kulo sade (Ini halal, bukan hasil mencuri, saya membeli dari penjual di pasar, lalu saya jual kembali," katanya.
Dwi yang merasa simpati lantas memborong semua cabai yang dibawa remaja itu.
Penulis | : | Amanda Hanaria |
Editor | : | Amanda Hanaria |
KOMENTAR