Salah satu penggemar kue tradisional lainnya adalah Fiska (18). Siswi SMA ini begitu antusias saat ditawari oleh panitia, siapa yang berani maju ke depan untuk menyanyi. Rupanya, hadiahnya menarik perhatian Fiska, yaitu mendapat Kueku warna warni. "Daripada makan roti, mending kue tradisional. Mencarinya juga masih gampang, kok, misalnya di pasar-pasar," kata Fiska dengan wajah senang.
Uniknya lagi, kue-kue tradisonal itu tak hanya dijadikan doorprize, tapi juga dilelang. Siapa penawar tertinggi, dia lah yang berhak menikmati. Ibu-ibu sangat antusias memberikan penawaran harga. Siapa yang tak tertarik, kue satu tampah harganya bisa sangat murah. Tidak perlu bikin, tinggal menikmati saja. Hadiah lain pun terus mengalir di puncak acara yaitu sepeda, kulkas, dan teve.
Sampai akhir acara, banyak ibu-ibu penasaran ingin mencicipi kue-kue unik tadi. Tak kenal putus asa, akhirnya banyak dari mereka menanyakan resep kue-keu itu ke Titik. Dengan senang hati Titik memberikan penjelasan. "Saya juga lebih suka kue tradisional. Buatnya gampang dan bahannya mudah didapat. Kalau roti, kan, kayak makanan orang Barat," tutur Ida sambil tertawa.
Noverita K Waldan
KOMENTAR