Konsumsi makanan sehat menjadi sumber terbaik untuk mendapatkan vitamin, mineral, dan nutrisi yang diperlukan tubuh. Terlebih jika Anda memiliki banyak kegiatan setiap harinya. Perlu energi lebih besar agar tubuh tak mudah lelah.
Sayangnya, sumber energi dari makanan tidak selalu cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dalam tubuh. Pola makan tak teratur pun seringkali membuat asupan gizi tak seimbang. Artinya, konsumsi karbohidrat dan lemak tercukupi, namun asupan vitamin dan mineral sering diabaikan. Terutama dari buah dan sayur.
Maka fungsi multivitamin adalah untuk menyediakan dan mengatur kadar vitamin dan mineral dalam tubuh agar tetap sehat.
“Ketika kesibukan membuat tubuh butuh energi lebih banyak, asupan vitamin dan mineral yang didapat dari makanan saja ternyata belum mencukupi. Hasil penelitian menunjukkan makanan hanya mampu menyumbang 25 persen," kata Dr. Michael Reo, Sr. Medical Manager Darya-Varia saat ditemui dalam acara Celebrating 40th Darya-Varia Laboratoria Innovation Actively Beautiful di Lotte Shopping Avenue baru-baru ini.
Baca: Multivitamin: Penyimpanan, Bentuk, & Penggunaannya
Untuk menunjang stamina agar tetap fit pun diperlukan suplementasi nutrisi dasar untuk pembentukan energi dan menjaga tubuh agar tidak mudah lelah seperti kombinasi Vitamin C, Vitamin B Complex, serta Mineral (Zinc).
Fungsi suplemen tadi pun diperkuat dengan saran yang diberikan Karen Ansel, juru bicara American Dietetic Association, “Jika makanan Anda tidak cukup beragam, Anda dapat menambahkan manfaat dari multivitamin sekali sehari,” ujarnya.
Namun, ketika mengonsumsi multivitamin seringkali kita didera sejumlah pertanyaan berikut. Agar tak ragu, yuk, sama-sama mengetahui penjelasannya:
1. Kapan waktu terbaik minum multivitamin?
Sebaiknya multivitamin diminum di pagi hari, sebelum Anda mulai beraktivitas. Yang perlu diperhatikan adalah waktu minumnya, mana yang lebih baik sebelum atau sesudah makan?
“Jika pada kandungannya tertulis non acydic, artinya tak masalah dikonsumsi sebelum atau setelah makan. Tapi, kalau tidak ada, sebaiknya diminum setelah makan agar tak menimbulkan keluhan pada asam lambung,” ujar Dr. Michael.
Sedangkan suplemen untuk kecantikan, sebaiknya diminum sebelum tidur karena regenerasi kulit paling baik terjadi di malam hari.
2. Benarkah kandungan Vitamin E dalam suplemen dapat memengaruhi hormon, termasuk seks?
Vitamin E larut dalam lemak karena itu agar penyerapannya maksimal disarankan dikonsumsi setelah makan. Sebagai informasi, ambang batas konsumsinya adalah 100-300 IU per hari.
“Dalam kondisi normal, jika dikonsumsi sesuai dosis tidak ada efek samping dan fungsinya memperbaiki hormonal agar teratur. Namun, jangan dikonsumsi jika seseorang sedang mengalami gangguan hormonal.”
Baca: Wanita yang Sering PMS Itu Kurang Magnesium
3. Amankah mengonsumsi multivitamin seumur hidup?
Jika seseorang tidak beraktivitas di luar rumah, tidak terpapar AC, menjalani pola hidup yang benar-benar sehat artinya ia tak perlu konsumsi multivitamin.
Namun, jika sebaliknya, terlebih kulit bagian luar sering terkena polusi, tentu perlu asupan nutrisi yang baik. Termasuk dari multivitamin. Konsumsilah sesuai kebutuhan. Misalnya, untuk menjaga kelembapan kulit maka perlu Vitamin E minimal 100 IU per hari.
4. Apa yang terjadi pada tubuh jika lupa atau berhenti minum multivitamin?
Masyarakat umumnya ingin perubahan atau hasil yang cepat pada kesehatannya. Padahal, menjaga kesehatan sejatinya adalah investasi jangka panjang.
“Semua ada prosesnya, termasuk konsumsi suplemen. Jika perubahan berlangsung instan, berarti ada unsur kimia didalam suatu produk. Akan lebih bagus jika minum rutin sesuai dosis," ujar Dr. Michael.
Lalu bagaimana jika terlewat satu hari atau berhenti minum multivitamin, apa efeknya pada tubuh? “Efeknya hanya pada prosesnya akan jadi lebih pelan. Tapi, tak ada efek samping apapun pada tubuh.”
Baca: Tanpa Vitamin D, Kalsium Tak Bekerja Maksimal
5. Mungkinkah tubuh tidak cocok dengan jenis multivitamin tertentu?
Menurut Dr. Michael, prosentase hal ini amat kecil mengingat kandungan yang ada dalam multivitamin sebenarnya juga terkandung didalam makanan sehari-hari. Seperti Zinc ada di daging merah. Begitu juga pada sayur dan buah yang mengandung banyak vitamin dan mineral.
Kalau ada alergi, umumnya tubuh akan bereaksi terhadap makanan yang dikonsumsi tadi. Yang membedakan, “Jika terjadi alergi hipersensitifitas atau tidak cocok biasanya karena pemakaian suplemen tersebut digabung dengan herbal.”
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Ade Ryani HMK |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR