Sejak lahir setiap orang memiliki kecenderungan yang berbeda terkait distribusi lemak di tubuhnya.
Ada yang cadangan lemaknya tertimbun di area paha, tapi ada juga di area leher, lengan, perut, ataupun bokong.
(Baca: Langsing dengan Cepat, Kapan Waktu yang Disarankan untuk Sedot Lemak Usai Melahirkan?)
Liposuction adalah suatu prosedur medis yang bertujuan untuk menghilangkan kelebihan lemak.
Khususnya bila penumpukan lemak terpusat di satu area tubuh tertentu.
(Baca: Body Sculpting, Cara Instan untuk Hilangkan Kulit Kendur dan Bergelambir)
Setelah konsultasi, dokter dan pasien menyepakati bagian atau area tubuh di mana liposuction dilakukan dan kemudian akan menandainya langsung di tubuh pasien.
(Baca: Makin Tua Usia Lemak di Perut Makin Susah Dihilangkan, Kenapa?)
“Saya sebagai dokter tentu akan memastikan pada pasien tentang prosedur ini, juga menyampaikan risiko yang mungkin akan terjadi setelah bedah,” jelas dr. Laksmi Achyati, SpBP., ahli bedah plastik rekonstruksi dan estetik dari RS Khusus Bedah Bina Estetika, Menteng, Jakarta.
(Baca: Lezat Tapi Bikin Gemuk! Lihat Kandungan Kalori & Lemak 8 Makanan Pembuka Ini )
Kemudian, prosedur diawali dengan penyuntikan cairan khusus yang mengandung obat bius atau teknik tumescent ke lapisan bawah kulit.
Obat bius ini hanya akan menimbulkan kebas di area tindakan liposuction dilakukan sehingga pasien tetap sadar selama prosedur dilakukan.
Namun ada juga prosedur liposuction yang membutuhkan anestesi total.
Setelah itu, prosedur utama akan dilakukan.
(Baca: Masa, sih, KB Suntik dan Spiral Bisa Bikin Gemuk?)
Sebuah batang pengisap panjang yang terbentuk dari logam dimasukkan ke area lemak terkumpul melalu sobekan kecil di kulit.
Alat tersebut terhubung dengan pompa vakum berkekuatan tinggi.
(Baca: Operasi Payudara, Seberapa Perlu Dilakukan oleh Perempuan?)
Spesialis bedah plastik akan menggerakkan batang pengisap dengan gerakan maju mundur untuk melepaskan perlekatan lemak dari jaringan di sekitarnya, sehingga lemak yang terlepas bisa dihisap.
Liposuction sendiri terdiri dari beberapa jenis, yaitu tenaga hisap, dengan bantuan ultrasound, dengan laser, tenaga mesin, dan dengan energi radio frecuency.
Tak jarang pula prosedur liposuction merupakan kombinasi antara dua jenis.
“Agar output lebih maksimal, biasanya juga combine antara dua teknik, yaitu antara teknik hisap dan laser,” tutup dr. Laksmi.
Penulis | : | Dionysia Mayang |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR