NOVA.id - Jika melihat tren kuliner 10 tahun lalu, kuliner asal Prancis menjadi salah satu acuan dunia dalam menyajikan makanan dan camilan.
Semuanya pun berlalu begitu cepat, kini kuliner asal Eropa mau pun Amerika sudah banyak ditinggalkan, karena cita rasa.
Pakar gizi William Wongso dalam acara press conferences Sial Interfood di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona (15/11) membeberkan jika cita rasa dari negeri tersebut sudah habis untuk dikulik.
Baca Juga : Fakta Tentang Terduga Pelaku Satu Keluarga di Bekasi, Masih Kerabat dan Kerap Menginap di Kos Korban
“Cita rasa Eropa itu, terutama Prancis udah mentok, modalnya itu-itu saja. Sekarang ini, cita rasa Asia Tenggara yang menjadi jadi acuan,” jelasnya.
Kehadiran cita rasa dari bumbu rempah serta kekayaan bahan masakan di Asia Tenggara, yang kemudian menjadi acuan dari pelaku industri makanan di Eropa dan Amerika untuk mengembangkan varian makanan mereka.
“Elemen-elemen yang dihadirkan dari cita rasa Asia Tenggara menjadi jalan untuk mengembangkan eksistensi makanan-makanan di Eropa. Kita (Indonesia) masih banyak berperan dalam hal ini,” jelasnya.
Baca Juga : Tanggapi Kasus Baiq Nuril, Begini Solusi Hotman Paris yang Siap Turun Tangan!