NOVA.id - Di zaman sekarang, perempuan sudah semakin berhak mengambil banyak keputusan dari sekian banyak pilihan.
Termasuk, dalam soal memilih kendaraan apa yang akan digunakan.
Namun demikian, bagaimana jika pilihannya jatuh pada SUV atau sport utility vehicle besar yang “menantang”?
Sudahlah ukurannya besar, belum lagi berat dan fitur-fiturnya jauh berbeda dari city car atau mobil keluarga pada umumnya.
Nah, kalau masalahnya seperti itu, tak cocokkah perempuan mengemudikan SUV besar?
Ah, tentu saja masih cocok dan boleh!
Asal, cara-cara kita dalam mengemudi SUV besar tetap dalam batas aman.
Baca Juga : Sering Tinggalkan Suami, Laudya Cynthia Bella Disalahkan: Gimana Mau Hamil?
“Ketika perempuan harus mengemudi SUV, pertimbangkan tiga hal tersebut (dimensi, bobot, dan fitur-fitur, red.),” kata Irma Pratiwi, instruktur Defensive Driving di Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI).
Irma menambahkan, dalam mengemudi, perempuan dan laki-laki sebetulnya sama saja.
Hanya dirinya mengungkap, perempuan cenderung punya sedikit “kelemahan” dibanding laki-laki, pada soal refleknya.
Baca Juga : Diduga Saksikan Pembunuhan Satu Keluarga, Anjing Ini Terlihat Berlinang Air Mata
Konon, perempuan pada umumnya memiliki reflek sedikit lebih lambat dari laki-laki dalam soal mengemudi.
Ah, masa iya? Lantas solusinya?
Yah, barangkali memang kita harus lebih berhati-hati dan banyak berlatih.
Apalagi, bila kenyataannya memang kita belum terbiasa mengemudikan SUV besar dan tinggi.
Baca Juga : HS Ditetapkan Sebagai Tersangka, Ini Beberapa Temuan dari Polisi
“Bukan masalah gender, tapi memang perlu kesadaran diri untuk membawa mobil berukuran besar. Mobil seperti ini punya banyak titik buta seperti pada pilar A yang lebih lebar.
Bisa tidak memperkirakan ada objek di depan atau trotoar.
Kalau mahir tidak apa-apa tapi ini tetap harus diperhatikan," ucap Alexandra Asmasoebrata, pebalap wanita profesional sebagaimana dikutip dari laman otomania.gridoto.com.
Baca Juga : Ibunda Nagita Slavina Jadi Bintang Iklan 34 Tahun Lalu! Seperti Apa?
Bukan sekadar perlu berlatih, kita pun perlu mematuhi dan menerapkan kemampuan hard skill dan soft skill.
Tujuannya, supaya pengalaman berkendara kita tetap aman.
Apa itu hard skill dan soft skill?
Baca Juga : Kompak, Intip Sederet Gaya Fashion Anggota Hijab Squad Bersama sang Suami!
Hard skill merupakan ilmu bagaimana kita mampu mengenal, memahami, dan mengoperasionalkan kendaraan dengan benar.
Sementara soft skill adalah ilmu pengemudi dalam menerapkan perilaku, etika, dan kebiasaan yang aman di jalan raya.
“Contohnya, selalu positive thinking, mengalah dan sopan, menjaga jarak aman, mematuhi aturan lalu lintas, atau berbagi dengan sesama, dan lain sebagainya,” tukas Irma.
Baca Juga : Kini Langsing dan Seksi, Nana Mirdad Pamer Foto Lawasnya Saat Gemuk yang Bikin Tercengang!
Yang lebih penting lagi, rajin-rajinlah membaca manual book mobil.
Dengan rajin membacanya, kita tentu bisa lebih mengenal mobil seperti apa yang kita kendarai, sehingga pengalaman berkendara jauh lebih aman.
Baca Juga : Pacari Mulan Jameela Sebelum Ceraikan Maia, Ini Alasan Ahmad Dhani Tutupi Nikah Sirinya
Setelahnya, jangan lupa selalu berhati-hati ketika mengemudikan SUV besar, ya, Sahabat NOVA!
Untuk lebih lengkapnya, temukan tips lengkap mengenai perempuan dan SUV besar di Tabloid NOVA Edisi 1604. (*)