Terinspirasi dari Cerita Timun Mas, Sejauh Mata Memandang Hadirkan Koleksi Musim Rintik 2018 dan Pameran Seni

By Winggi, Minggu, 18 November 2018 | 11:43 WIB
Pameran koleksi Sejauh Mata Memandang | Istimewa (Istimewa)

Karya yang terinspirasi dari sebuah timun hingga petualangannya saat dikejar Buto Ijo ini digelar di Senayan City, mulai dari 8 November 2018 hingga 8 Januari 2019.

“Kami sebagai pelaku seni berharap untuk dapat berinteraksi secara langsung serta menjangkau khalayak yang lebih luas melalui pameran yang berlangsung selama dua bulan ini. Kami berharap koleksi dan pameran Timun Mas dapat memperkaya dunia tekstil tanah air dan memberikan pengalaman menarik bagi para pengunjung pameran.” jelas Chitra Subyakto

Pameran Timun Mas ini juga merupakan karya kolaboratif Sejauh Mata Memandang dengan berbagai pihak lain.

Koleksi Musim Rintik 2018 Sejauh Mata Memandang | DAVY LINGGAR (DAVY LINGGAR)

Baca Juga : Tak Kalah Kece dari Museum MACAN, MoJA Museum Tawarkan Spot Foto Unik

Di antaranya yakni Davy Linggar untuk seni instalasi, Tulus dan Petra Sihombing yang menciptakan musik dan lagu untuk animasi Timun Mas, Dian Sastrowardoyo yang mengisi narasi pada animasi yang sama, dan Senayan City sebagai tempat penyelenggaraan pameran seni.

Bukan hanya memanjakan mata pengunjung dengan keindahan kain dan keragaman motif, di pameran seni Timun Mas ini Sejauh Mata Memandang juga bekerja sama dengan Yayasan Dian Sastrowardoyo dan Bantu Guru Belajar Lagi untuk memberikan dukungan edukasi.

Baca Juga : Berita Terpopuler: Anak Mulan Jameela Minta Maaf Karena Pelakor Hingga Richard Kyle Tak Berniat Nikahi Jedar

Di sini Sejauh Mata Memandang menciptakan buku Timun Mas dalam jumlah terbatas yang hasil penjualannya akan disumbangkan kepada Yayasan Dian Sastrowardoyo untuk memberikan beasiswa pendidikan S1 kepada mahasiswi berprestasi yang kurang mampu dan fasilitasi pelatihan untuk guru melalui Bantu Guru Belajar Lagi.

Seperti yang diketahui, Yayasan Dian Sastrowardoyo merupakan yayasan yang bergerak di bidang pendidikan, pemberdayaan perempuan, dan pelestarian budaya Indonesia.

Sementara Bantu Guru Belajar Lagi merupakan yayasan yang bertujuan memberikan pelatihan kepada para guru untuk menjadi tenaga pengajar yang lebih berkualitas. (*)