Kondisi Miss V Bisa Tunjukkan Masalah Kesehatan Mental Seseorang

By Hinggar, Senin, 26 November 2018 | 21:00 WIB
(ilustrasi) Miss V (Tharakorn)

NOVA.id - Masalah kesehatan mental tak hanya mempengaruhi seseorang secara psikologis.

Ternyata tubuh kita termasuk miss V juga bisa mengalami perubahan karena kesehatan mental yang sedang kita alami.

Baca Juga : Dibilang Jadi Janda Muda, Reaksi Gisella Anastasia Tak Terduga

Masalah seperti keputihan yang abnormal, nyeri panggul dan seks yang menyakitkan bisa menjadi indikasi kesehatan mental yang diderita.

Lalu apa saja yang bisa dialami miss V saat seseorang mengalami masalah kesehatan mental?

Baca Juga : Tak Hanya Para Pangeran, Kini Kabar Baru Ungkap Kate Middleton dan Meghan Markle Punya Konflik Sendiri

1. Kecemasan

Seorang psikologi Micah Abraham mengatakan kecemasan menimbulkan stres dan hal tersebut bisa berpengaruh pada zat kimia dalam tubuh termasuk hormon, bakteri sehat, dan masih banyak lagi.

Ketidakseimbangan hormon dan bakteri sehat bisa menyebabkan ketidaknyamanan pada miss V dalam bentuk infeksi, keputihan yang abnormal, serta kram dan nyeri di daerah panggul.

Tingkat stres yang tinggi bisa menyebabkan gatal, rasa terbakar, dan kekeringan dalam dinding miss V.

Baca Juga : Buka Suara Hubungannya dengan Fransen Susanto, Ayu Ting Ting: Tiba-Tiba Selesai Syuting Digerebek

2. Depresi

Seseorang bisa mengalami vulvodynia di mana miss V mengalami nyeri kronis yang datang begitu saja.

Kondisi ini dialami selama minimal tiga bulan hingga bertahun-tahun.

Mereka biasanya mengalami sakit kronis, berdenyut, dan nyeri serta terbakar di vulva (pembukaan miss V) yang bisa membuat hubungan seksual menyakitkan.

Dr Ross Pagano, direktur dari Vulva Disorder Unit di the Royal Women Hospital, Melbourne, Australia mengatakan dari perempuan yang pergi ke dokter dengan gejala tersebut, dokter menemukan bahwa vulva terlihat sangat normal, dan perempuan tersebut dinilai memiliki gangguan psikologis.

Sementara, vulvodynia tidak selalu disebabkan oleh depresi.

Sebuah penelitian menemukan bahwa gangguan depresi mungkin merupakan faktor risiko untuk vulvodynia dan terjadi sebagai kondisi sekunder terhadap rasa sakit.

Baca Juga : 5 Fakta Angbeen Rishi Calon Istri Adly Fairuz, Keturunan India Hingga Beda Usia 10 Tahun dengan Kekasih

Menurut seorang penulis Vagina: A New Biography, Naomi Wolf, depresi (terutama jika diobati dengan anti depresan) telah dikaitkan dengan libido rendah dan kekeringan pada miss V.

Jika ingin melakukan konsultasi dengan dokter disarankan untuk mengatakan kondisi psikologi yang sedang dialami. (*)