Meski Dinilai Bawa Sial, Ratu Inggris Tetap Pasang Hiasan Natal Hingga Februari, Alasannya Mengharukan

By Hinggar, Senin, 26 November 2018 | 21:30 WIB
Meski Dinilai Bawa Sial, Ratu Inggris Tetap Pasang Hiasan Natal Hingga Februari, Alasannya Mengharukan (express.co.uk)

NOVA.id - Suka cita hari Natal akan segera datang, dekorasi dan pernak pernik telah dipasang untuk merayakan hari besar umat Kristiani tersebut.

Biasanya pernak pernik hari Natal ini akan dipasang selama sebulan, dan setelah hari keduabelas, aksesoris tersebut akan mulai dilepaskan.

Ada sebuah mitos mengatakan bahwa akan ada nasib buruk jika memasangnya lebih dari itu.

Baca Juga : Dibilang Jadi Janda Muda, Reaksi Gisella Anastasia Tak Terduga

Tetapi tampaknya Ratu Inggris mengabaikan mitos tersebut dan tetap memasangnya hingga pada 6 Februari mendatang di Sandringham.

Hal ini dikarenakan Ratu ingin menandai peringatan ayah Ratu, Raja George VI yang meninggal di tanggal tersebut.

Ayah Ratu meninggal di Sandringham House pada tanggal 6 Februari 1952 di usia 56 tahun.

Baca Juga : Adly Fairuz Bertunangan dengan Adat India, Cantiknya Angbeen Rishi Saat Prosesi Berlangsung

Saat itu usia Ratu Elizabeth II masih berusia 25 tahun dan dalam perjalanan ke Kenya.

Mendengar kabar tersebut ia memutuskan pulang ke Inggris dan kemudian menjadi seorang Ratu.

Ia pun sempat menuliskan sebuah surat untuk sekretaris pribadinya Sir Eric Mievill.

Baca Juga : Buka Suara Hubungannya dengan Fransen Susanto, Ayu Ting Ting: Tiba-Tiba Selesai Syuting Digerebek

"Itu semua sangat tidak bisa dipercaya bahwa ayah saya tidak lagi di sini dan hanya setelah beberapa waktu berlalu, seseorang mulai menyadari betapa dia sangat dirindukan." tulis Ratu.

"Ibu dan saudara perempuan saya luar biasa, karena mereka telah kehilangan begitu banyak, saya memiliki keluarga sendiri untuk membantu saya." lanjutnya.

Keluarga Kerajaan Inggris memang memiliki beberapa tradisi yang berbeda dari warganya.

Baca Juga : Hadiri Resepsi Pernikahan Baim-Paula, Mantan Pacar Baim Wong Gandeng Tunangan!

Termasuk dengan tradisi membuka kado natal saat malam Natal. (*)