NOVA.id - Para ahli medis, terutama ahli organ dalam menyepakati bahwa penyakit jantung ditimbulkan oleh faktor-faktor yang sebetulnya dapat dicegah.
Sebaliknya, kontribusi faktor genetis terhadap penyakit jantung yang berujung kematian justru dinilai relatif lebih kecil dibandingkan dengan faktor eksternal.
Namun gagasan demikian tampaknya baru dikenal dalam dunia medis.
Baca Juga : Tengah Bulan Madu, Baim Wong Bagikan Pose Tidur Paula Verhoeven!
Sekitar akhir 1970-an, para ilmuwan medis Barat beralih meneliti faktor-faktor eksternal penyebab penyakit jantung seperti makanan, olahraga, dan konseling kelompok.
Analisis bahwa makanan sebagai salah satu sumber pemicu penyakit jantung kiranya sungguh tepat, di tengah maraknya tren konsumerisme makanan siap saji, junk food yang jauh dari mutu gizi.
Nah, sebenarnya gizi dan vitamin banyak terkandung dalam sayuran dan buah-buahan.
Baca Juga : Blak-blakan, Gisel Ungkap Alasannya Jual Mobil Pengantin dari Gading
Dr. Susianto Tseng mengatakan, sayur merupakan makanan sehat, rendah lemak, dan kaya vitamin yang menyehatkan.
Para ahli kesehatan sangat menyarankan mengonsumsi sayuran yang cukup setiap hari.
“Generasi kita kekurangan konsumsi sayur dan buah, hanya 8 persen saja yang mengonsumsi,” ujar dokter yang juga seorang vegan ini.
Mengonsumsi sayur dan buah harus dibiasakan sedari kecil, peran orang tua dalam hal ini sangat penting.
Baca Juga : Bukan Karena akan Bercerai, Ini Alasan Gading-Gisel Tak Pakai Cincin Pernikahan Lagi
Sayuran kaya akan zat anti oksidan yang sanggup mencegah risiko kanker.
Mengonsumsi sayur dalam jumlah cukup setiap hari juga akan menghindarkan seseorang dari risiko obesitas.
Selain itu, sayuran turut bermanfaat menstabilkan tekanan darah, beberapa sayuran tertentu bermanfaat menurunkan sekaligus menaikkan darah dengan baik.
Baca Juga : Sang Ibunda Meninggal Dunia, Ayu Dewi Ungkap Jeritan Hatinya!
Demikian pula dengan kesehatan jantung, melalui konsumsi sayuran, seseorang rupanya bisa memperoleh kesehatan jantung yang prima.
“Cara untuk mendapatkan jantung sehat, selain rutin olahraga, konsumsi air putih cukup, juga mengonsumsi sayuran cukup,” tambah Susianto.
Mengonsumsi sayuran secara teratur akan membantu memulihkan seseorang yang berisiko terkena penyakit jantung.
Baca Juga : Ahmad Dhani Divonis 2 Tahun Penjara, Maia Estianty Pernah Ungkap Sikapnya atas Masalah Mantan Suami
Selain memperbaiki kualitas jantung, konsumsi sayuran akan menurunkan risiko sembelit. Kandungan serat dalam sayuran akan melancarkan pencernaan.
Wah, ternyata memang ada banyak sekali manfaat mengonsumsi sayuran secara teratur bagi tubuh, ya, Sahabat NOVA.
Untuk memberikan variasi menghindari rasa bosan makan sayuran, kita mungkin bisa mencoba mengolah sayuran menjadi berbagai jenis makanan dan minuman.
Mari konsumsi sayuran untuk jantung lebih sehat! (*)