NOVA.id – Menjadi keras kepala tentu dinilai tidak baik bagi kebanyakan orang.
Namun dalam beberapa kesempatan, menjadi pribadi yang mampu berdiri teguh pada suatu prinsip mungkin akan dinilai sebaliknya.
Baca Juga : Kaki Paula Mentok saat Naik Pesawat, Baim Wong Beri Tanggapan Kocak Ini
Tahukah Sahabat NOVA jika keras kepala ternyata bisa menimbulkan beragam manfaat bagi kesehatan.
Kok bisa? Ini dia penjelasan lengkapnya.
Baca Juga : Resmi Menikah, Baim Wong Beri 3 Tips Jitu Agar Tak Lama Melajang
Sebuah studi di University of California San Diego School of Medicine dan University of Rome La Sapienza meneliti korelasi antara angka harapan hidup seseorang dengan sikap keras kepala.
Penelitian yang dijurnalkan dalam International Psychogeriatrics ini bertujuan untuk menunjukkan ciri psikologis spesifik yang berpengaruh pada panjang atau lamanya hidup seseorang.
Baca Juga : Berkunjung ke Tokyo, Irwan Mussry Curhat Kangen Maia Lewat Unggahan Ini
Penelitian ini melibatkan kelompok studi yang terdiri dari 29 peserta, berusia 90-101 tahun di desa-desa terpencil di Italia.
Studi ini menemukan, meski kesehatan fisik mereka tak cukup baik, namun kesejahteraan mental yang mereka hadapi cenderung lebih baik daripada mereka yang berusia lebih muda (usia 51-75).
Baca Juga : Sehari Sebelum Ibunda Meninggal, Ayu Dewi Ungkapkan Perasaan Ini
Hal ini disebabkan karena ke-29 peserta tersebut punya sikap keras kepala, etos kerja yang kuat, ikatan keluarga yang baik, serta pandangan hidup yang cerah.
Periset percaya bahwa sikap keras kepala, khususnya, membantu peserta untuk terus memiki mental yang baik.
Baca Juga : Uang Bulanan Selalu Habis? Begini Cara Tepat Alokasikan Gaji Bulanan
Tak hanya berdampak pada kesehatan mental, salah satu penulis, Anna Scelzo menegaskan, kelompok yang cenderung miliki sifat teguh pendirian akan mampu mengontrol dan melakukan penyesuaikan diri dengan baik.
Apakah Sahabat NOVA termasuk orang yang keras kepala?(*)