NOVA.id – Seperti yang diketahui, antioksidan tentu baik untuk mengatasi dampak buruk radikal bebas.
Tubuh manusia pun memiliki kemampuan untuk menghasilkan antioksidan secara mandiri.
Salah satu antioksidan yang dihasilkan oleh tubuh di antaranya adalah gluthathione.
Baca Juga : Dikabarkan Berseteru, Kate Middleton Pilih Tak Rayakan Natal Bersama Meghan Markle!
Jika tubuh ternyata bisa menghasilkan antioksidan alami, lalu perlukah seseorang meminum suplemen antioksidan?
Yuk kita simak informasinya lebih teliti.
Baca Juga : Suhay Salim Menikah Simpel, Ini Dia 3 Langkah Mudah Siapkan Penikahan Low Budget
Meski tubuh sudah menciptakan antioksidannya sendiri, gaya hidup yang tak sehat bisa menurunkan kemampuan tubuh dalam menghasilkan antioksidan.
Dilansir dari Hello Sehat, gluthathione akan menurun pada penderita kanker, HIV, diabetes tipe 2, Parkinson, dan hepatitis.
Baca Juga : Hal Tak Terduga Ini Terungkap, Baim Wong dan Paula Verhoeven Ternyata Jodoh Sejak Dulu!
Karena itu, pada beberapa orang yang memang memiliki masalah dengan sistem detoksifikasi dan peyakit kronis, penggunaan suplemen antioksidan sangat dianjurkan.
Suplementasi antioksidan dapat membantu tubuh mengurangi beban radikal bebas dan mempercepat penyembuhan penyakit.
Baca Juga : Nikahi Perempuan Jauh Lebih Tua, Ini Pesona Istri Baru Mantan Suami Elly Sugigi!
Namun dalam kondisi lain, Pietro Ghezzi, profesor dari Brighton and Sussex Medical School menegaskan, untuk berhati-hati mengonsumsi pil antioksidan agar tidak berlebihan.
"Hindari konsumsi suplemen pil antioksidan, kecuali memang didiagnosa oleh dokter terjadi kekurangan antioksidan," katanya, dilansir dari Fitness Magazine.
Baca Juga : Ikut Pementasan Balet, Tingkah Gempi Malah Bikin Penonton Ngakak! Intip Videonya
Tak hanya dari suplemen, Sahabat NOVA bisa mendapat asupan antioksidan dari teh hijau, sayur, serta buah-buahan seperti avokad, blackberry, stroberi, dan blueberry.(*)