“Adanya ketertarikan personal satu sama lain, kecocokan minat, kemapanan ekonomi, kestabilan emosi, gaya hidup yang telah mapan, status sosial yang baik, jaminan kestabilan masa depan, adanya perlindungan serta jaminan keamanan secara finansial dan sosial,” jelasnya, dikutip dari Tabloid NOVA.
Menjalani bahtera rumah tangga dengan perbedaan usia yang cukup jauh tentu tak mudah.
Banyak hal yang harus dijaga agar hubungan tetap langgeng dan awet, salah satunya ialah toleransi.
Baca Juga : Ini Rahasia Cantik dan Awet Muda Nadya Hutagalung di Usia 44 Tahun
“Artinya, ketika seorang perempuan menikah dengan pria yang lebih tua dan sudah mapan, maka perempuan perlu memperbesar ruang toleransi dan berupaya mengikuti gaya hidup dan prioritas pasangannya. Meski begitu, sang suami pun juga perlu mengupayakan ruang toleransi,” ujar Pinkan yang juga Psikolog Wellness Indonesia.
Jika sudah memilih dan memutuskan menjalin hubungan dengan perempuan yang lebih muda, imbuh Pinkan, menuntut suami untuk menyesuaikan gaya hidup dan kemapanan yang telah ia miliki dengan gaya hidup si istri.
“Kuncinya adalah fleksibilitas dan kesediaan untuk berubah,” ungkapnya.
Baca Juga : Paha Besar Karena Lemak Menumpuk? Lakukan 6 Olahraga Mudah Ini Saja!