NOVA.id - Mempercantik bibir dengan filler memang menjadi tren saat ini.
Namun jika tak hati-hati saat mengikuti tren ini, justru akan memperburuk penampilan.
Seperti perempuan asal Inggris ini yang suntikan filler di bibirnya justru membawa petaka.
Baca Juga : Jangan Salah! Ini Dia Cara Menggoreng Makanan yang Tepat Agar Tetap Sehat
Kejadian ini berawal ketika Rachel Knappier (29) ikut berpesta botox di rumah temannya pada Agustus lalu.
Ia pun memutuskan untuk mencoba suntikan filler di bibir milik ahli kecantikan yang diundang pada pesta tersebut.
Namun, bukannya menyuntikkan sedikit filler ke dalam jaringan bibir Knappier seperti tindakan standar, seorang yang disebut ahli kecantikan ini justru menyuntikkan filler ke dalam arteri bibir Knappier.
Baca Juga : Bagikan Momen Bahagia, Yuk, Intip Serunya Aktivitas Liburan Deretan Keluarga Artis Ini!
Sehingga menyebabkan bibir Knappier membengkak dan memotong sirkulasi ke jaringan di bibir.
"Dia mengatakan jika saya mengalami reaksi alergi, tapi saat saya tiba di rumah sakit, pihak rumah sakit justru mengatakan bahwa saya telah diberikan filler dengan cara yang salah," jelas Knappier pada Cosmopolitan.
"Jika tidak diobati, kondisi ini akan menyebabkan nekrosis yang merupakan kematian jaringan lunak bibir- dan tidak bisa diobati." tambahnya.
Baca Juga : Mulan Jameela Nyaleg Anggota DPR, Warganet Sampai Buat Tagar Anti Pelakor di Pamfletnya!
Knappier mengatakan jika ia membutuhkan beberapa operasi darurat untuk memperbaiki suntikan filler yang gagal dari seseorang yang dia yakini adalah seorang profesional berlisensi.
"Ahli kecantikan yang saya anggap pada saat itu adalah seorang perawat, tidak meminta saya untuk menandatangani formulir persetujuan," katanya pada The Sun.
"Tapi berada di pesta dengan teman-teman membuat saya yakin untuk melakukan suntik filler itu pada bibir saya." jelas Knappier.
Baca Juga : Dikabarkan Dekat dengan Luna Maya, Benarkah Konglomerat Malaysia Ini Pernah Tersandung Kasus KDRT?
Butuh hampir dua minggu untuk meredakan pembengkakan pada bibir Knappier.
Untungnya setelah tiga bulan setelah pengalaman mengerikan itu, dia mengatakan jika bibirnya sudah kembali normal.
"Meskipun sudah kembali normal, ini merupakan cerita hidup yang berbeda untuk saya," ungkapnya.
Saat ini Knappier berusaha menjalani hidupnya dengan baik dan membantu orang lain untuk menghindari situasi yang sama seperti pengalamannya.
"Saya mencoba untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya datang pada orang yang tidak berkualifikasi secara medis untuk melakukan botox dan filler," kata Knappier.
"Ini adalah industri yang tidak diatur di Inggris dan saya bahkan tidak tahu bahwa non-medis dapat melakukan ini,"
"Orang perlu melakukan penelitian menyeluruh pada seseorang yang mereka izinkan untuk melaksanakan prosedur ini." papar Knappier.
Baca Juga : Nyaris Setinggi Gedung Dua Lantai, Begini Megahnya Pohon Natal di Istana Kensington Inggris
Cara termudah untuk melakukannya adalah pergi ke dokter kulit bersertifikat, dan berpikir dua kali jika ada orang yang tengah bertamu di rumah teman menawarkan untuk menyuntikkan wajah dengan sesuatu yang tak jelas, katanya.
Wah Sahabat NOVA tentunya perlu hati-hati ya jika ingin melakukan filler dan botox. (*)