NOVA.id - Tak sedikit orang beranggapan jika perempuan akan menjadi bendahara dalam rumah tangga.
Maka dari itu perempuan harus pandai mengelola keuangan sebagaimana mestinya agar keuangan keluarga tetap terjaga.
Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2016 oleh OJK, tercatat kurang dari 30 persen orang Indonesia yang melek keuangan.
Baca Juga : Jangan Salah! Ini Dia Cara Menggoreng Makanan yang Tepat Agar Tetap Sehat
Di mana tingkat pemahaman masyarakat Indonesia terhadap berbagai produk dan jasa keuangan masih cukup rendah.
Melalui survei tersebut, terungkap jika tingkat literasi keuangan perempuan lebih rendah dibandingkan laki-laki dengan persentasi 25,5 persen banding 33,2 persen.
Menjawab permasalahan tersebut, Prudential Indonesia mengadakan program pelatihan literasi keuangan.
Baca Juga : RESMI! KPI Larang Iklan Shoppe BLACKPINK Tayang di 11 Stasiun TV, Ini Alasannya
Program ini sejalan dengan peraturan OJK no 76/2016 tentang Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan bagi Konsumen dan/atau Masyarakat.
President Director Prudential Indonesia, Jens Reisch percaya pada tingginya kemampuan perempuan terhadap kemajuan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia jangka panjang.
"Kami menaruh perhatian besar pada perempuan lewat program peningkatan literasi keuangan di Indonesia yang selaras juga dengan pemerintah," katanya saat acara Literasi Keuangan untuk Perempuan di Gedung Dharma Wanita Pusat, Jakarta Selatan, Selasa (11/12).
Baca Juga : Alasan Manis Pangeran Harry Berikan Cincin Pertunangan Putri Diana Pada Pangeran William
Corporate Communications and Sharia Director Pridential Indonesia, Nini Sumohandoyo menjelaskan bagaimanapun perempuan memegang peranan penting dalam berbagai keputusan keuangan baik itu rumah tangga ataupun bisnis.
Ia berujar, sejak pertama kali dijalankan tahun 2009, program ini berhasil menjangkau lebih dari 27.000 perempuan di 24 kota seluruh Indonesia.
"Program pelatihan untuk tahun ini sendiri dimulai sejak awal Oktober di Manado kemudian, Sorong, Malang, dan di Jakarta. Pemilihan kota ini berdasarkan pada indeks literasi di bawah rata rata nasional yakni 29.66 persen ," katanya.
Baca Juga : Berlafazkan Allah, Begini Desain Rumah Luas 105M² yang Memaksimalkan Cahaya Matahari
Di mana Manado (Sulawesi Utara dengan indeks 28,7 %), Ambon (Malhju dengan indeks 26,2 %), dan Sorong (Papua Barat dengan indeks 19,3 %).
Dari sisi Otoritas Jasa Keuangan, melalui Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan, Horas Tarihoran menyambut kegiatan positif ini.
"Dari tahun ke tahun, tingkat literasi dan inklusi keuangan telah meningkat. Hal ini tentu tak lepas dari kontribusi perusahaan dalam mengedukasi masayarat, salah satunya Prudential ini" jelasnya.
Baca Juga : Menyayat Hati, Curahan Rindu Ayu Dewi Seminggu Meninggalnya Ibunda
Ia pun berharap jika kegiatan ini dapat membantu OJK mencapai target literasi keuangan sebesar 35 persen pada 2019.
Yuk Sahabat NOVA jadi perempuan yang paham akan perencanaan keuangan. (*)