Demi Sambung Hidup, Perempuan Ini Rela Bekerja Sebagai Pembersih Lokasi Pembunuhan dan Mayat

By Alsabrina, Kamis, 13 Desember 2018 | 17:19 WIB
Brea Marshall menjadi pembersih lokasi pembunuhan dan mayat demi sambung hidup. (dok. Supplied via dailymail.co.uk)

Brea pun langsung mengikuti sertifikasi nasional pelatihan untuk membersihkan bio-hazard dan berubah profesi menjadi seorang pembersih trauma forensik.

Dalam waktu singkat, bisnis pembersih lokasi pembunuhan dan mayat yang dikelola Brea Marshall ini dipercaya oleh banyaknya organisasi, salah satunya dipercaya oleh kepolisian setempat.

Membersihkan lokasi pembunuhan, bunuh diri, atau lokasi sebuah kematian adalah pekerjaan yang tidak main-main.  Ini bisa menyebabkan gangguan psikologis.

Baca Juga : Suku di Indonesia Ini Mempelai Perempuan Dilarikan untuk Dijadikan Istri Sebelum Dinikahkan

Brea pun mengalami hal tersebut di mana dirinya merasa stres berat dan merasa cemas tingkat tinggi. Bahkan, bau darah atau bau busuk dari korban yang ditemukan mempengaruhi sisi emosi Brea dan para stafnya.

Jika sudah seperti itu, Brea akan menjadi “orang yang berbeda” ketika di rumah dan saat bekerja guna menyeimbangkan karier dan dirinya sendiri.

Brea Marshall bersama suami (kiri) dan bersama 2 anaknya (kanan). (dok. dailymail.co.uk)

Selalu berhubungan dengan kematian saat menjadi pembersih lokasi pembunuhan dan mayat, membuat Brea sadar akan satu hal bahwa kematian adalah sebuah fakta hidup.

Baca Juga : Dijuluki Malaikat Belas Kasihan, Nyatanya Perempuan Ini Seorang Pembunuh Sadis yang Dijatuhi Hukuman Pancung

“Itu membuatku memeluk erat anak-anakku. Kita tidak akan pernah menginginkan seseorang yang kita cintai meninggal dunia sendirian atau dibiarkan tidak ditemukan,” tutup Brea Marshall.

Duh, pekerjaan yang menyeramkan ya Sahabat Nova.(*)