Catat! Ini Jarak Ideal Kelahiran Antar Anak yang Perlu Diperhatikan

By Alfiyanita Nur Islami, Selasa, 18 Desember 2018 | 18:04 WIB
Jarak ideal kelahiran anak (Istock)

NOVA.id - Pasangan mana yang tak bahagia dititipkan buah hati oleh sang Pencipta.

Banyak juga pasangan yang menginginkan banyak anak.

Katanya, banyak anak akan banyak rejeki menghampiri.

Baca Juga : Hadapi Kehamilan Pertama, Tasya Kamila: Banyak Sekali Mitos...

Namun jarak kelahiran antar anak pun harus tetap diperhatikan ya Sahabat NOVA.

Tapi sebenarnya waktu atau jarak kelahiran ideal antar anak itu seperti apa sih?

Dokter Boy Abidin, Sp.OG., menjelaskan ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam memperkirakan jarak kehamilan.

Baca Juga : Dewi Perssik Traktir Makanan Seharga 3 Juta per Porsi, Begini Penampakannya yang Menggiurkan!

Ia mengungkapkan poin pertama adalah dari faktor psikologis.

"Usia ibu yang disarankan untuk mengandung itu kan 20-35 tahun, dari segi psikologis, kalau terlalu dekat kelahiran anak pertama dan kedua ini akan mempengaruhi perhatian kasih sayang antar keduanya," katanya.

Jarak ideal kelahiran anak pertama dengan anak kedua sebenarnya dua tahun.

Baca Juga : Luncurkan Moisturizer dengan Kandungan Bahan Alami, Corine de Frame Berikan Solusi Menjaga Kelembapan Kulit

"Kalau lebih dari dua tahun, takutnya ada permasalahan sibling, anak pertama masih suka nonton kartun, nanti anak kedua mintanya apa," ujarnya.

Kemudian jika dilihat dari sisi kesehatan, 2 tahun ialah jarak kelahiran ideal antar anak.

Hal ini karena memperhitungkan ASI eksklusif selama 2 tahun yang dianjurkan pada anak.

Baca Juga : Jadi Kado Natal Terindah, Ini 5 Panggilan Kesayangan Surinala dari Chicco Jerikho!

"Sisi kesehatan, jarak amannya 2 tahun, ASI kan 2 tahun. Saat kembali hamil ketika masih menyusui ini akan mempengaruhi produksi ASI, produksi ASI akan menurun, ditakutkan anak pertama tidak dapat ASI maksimal.

Tapi itu balik lagi tergantung pada pasangan masing-masing dan pemberian Tuhan," jelasnya.

Hal yang perlu diperhatikan lainnya jika kelahiran anak terlalu dekat ialah adanya risiko kehamilan.

"Risikonya terkait kehamilan dan kelahiran yakni bayi prematur, keguguran, robekan sayatan olerasi caesar, hingga pendarahan," katanya.(*)