Milenial Wajib Tahu, Ini Akibat Berutang Meski Kebutuhan Mendesak

By Jeanett Verica, Kamis, 20 Desember 2018 | 15:30 WIB
Milenial Wajib Tahu, Tak Ada Alasan untuk Sering Berutang Meski Kebutuhan Mendesak (iStock)

NOVA.id - Banyaknya cara untuk meminjam uang dewasa ini tentunya membuat kita jauh lebih mudah berutang, terlebih dalam kondisi atau ada kebutuhan mendesak.

Belum lagi kehadiran perusahaan penyedia pinjaman berbasis teknologi atau fintech di Indonesia yang juga terus berkembang.

Alhasil, kita jadi semakin mudah lagi berutang dan melakukan pinjaman, serta memperoleh dana segar.

Baca Juga : Misteri Terkuak, Ini Bunyi Surat Wasiat Suzzana yang Disembunyikan Clift Sangra 10 Tahun Lamanya!

Sayangnya, kita sebagai pihak yang berutang tentu harus lebih cermat dalam melakukan peminjaman uang, terlebih ke perusahaan fintech.

Sebab, sebagaimana dilansir dari Kompas.com, financial planner Imelda Tarigan mengatakan, keputusan meminjam dana—terlebih dari sebuah fintech haruslah dilakukan sesuai dengan kebutuhan.

Artinya, sebisa mungkin untuk tidak melakukan transaksi ini jika tidak mendesak.

Baca Juga : Diberi Hadiah Operasi Plastik di Korea Selatan, Ibu dari Jedar, Wulandari Akhirnya Pulang ke Tanah Air

"Karena minjam itu ada biaya yang akan dibayarkan nantinya. Jadi kalau tidak kepepet (mendesak) mendingan tidak usaha minjem. Itu prinsipnya," kata Imelda kepada Kompas.com.

Imelda bilang, selain medesak, keputusan melakukan pinjaman juga harus sesuai dengan peruntukan dananya.

Apakah memang betul-betul dibutuhkan untuk sesuatu yang bermafaat dan produktif?

Baca Juga : Diklaim Mudah dan Murah, Jelang Libur Akhir Tahun Presiden Jokowi Resmikan Tol Trans Jawa!

Hal inilah yang pertama-tama harus sangat diperhatikan para calon peminjam.

"Kita harus berpikir pinjaman itu bukan sebuah aset. Minjam itu, jangan sampai dianggap uang pinjaman itu milik sendiri, karena harus dikembalikan. Tujuan meminjam harus jelas dulu, untuk sesuatu produktif dan kita yakin bisa mengembalikannya," paparnya.

Dikatakannya lebih lanjut, kemudahan meminjam dana ini bisa membuat sesorang menjadi lupa untuk menggantinya di kemudian hari.

Tragisnya, para peminjam tersebut tidak tahu mencari dana penggantinya.

Kondisi-kondisi seperti inilah yang harus kita cermati sebelum memutuskan berutang.

Baca Juga : Seperti Ini Elegan dan Mewahnya Dekorasi Rumah Sandra Dewi untuk Menyambut Natal

"Jangan sampai kita tidak tahu cara mengembalikannya (uang) dari mana. Jangan pula gaya-gayaan, orang lain punya sepatu baru masa saya nggak punya gitu?" sebutnya memberi contoh.

Imelda menilai, sejuah ini kehadiran perusahaan fintech memang sangat membantu untuk mengatasi keperluan dana yang dibutuhkan seseorang secara tiba-tiba.

Kondisi ini pun dimanfaatkan hampir semua kalangan, begitu juga dengan generasi milenial.

Baca Juga : Disebut Endorse Kosmetik Ilegal Hingga 15 Juta, Nella Kharisma Ungkap Nilainya Jauh Berbeda!

Meskipun demikian, dibutuhkan kedewasaan dan tanggung jawab besar dalam mengelolanya.

"Anak zaman sekarang, asal dia bertanggung jawab akan tepat menggunakan dana pinjaman. Nggak masalah. Anak zaman sekarang luar biasa, sehingga seharusnya mereka bisa disiplin mengatur uangnya juga.

Tujuan meminjam harus sesuai dengan kebutuhan dan untuk yang produktif," tandasnya. (*)